TEMPO Interaktif, Jakarta -Canberra -- Menteri Luar Negeri Australia akan mengunjungi Jakarta untuk membahas isu pengungsi. Selama ini Negeri Kanguru menghadapi masalah dengan terus membanjirnya pencari suaka, terutama dari Sri Lanka dan Afganistan. Mereka masuk lewat "celah" di Timor Leste dan wilayah Indonesia, Timor Barat.

Masalah ini jadi isu regional. Hingga Mei lalu, Angkatan Laut Indonesia berhasil mencegah 2.982 pencari suaka yang hendak masuk ke Australia.

Kementerian Luar Negeri Australia mengajukan proposal membangun pusat pencari suaka di Timor Leste. "Pusat pemprosesan regional bisa mendorong pencari suaka untuk fokus di satu titik," ujar Menteri Stephen Smith,, Rabu (14/7).

Ide ini sudah ditolak oleh Parlemen Timor Leste, namun Australia masih ingin memperjuangkannya. "Fokus kami berdiskusi dengan Pemerintah Timor Leste, mereka menyatakan tetap membuka dialog," kata Perdana Menteri Julia Gillard.

Nauru, negara kecil di Pasifik, menawarkan diri sebagai tuan rumah pusat pemrosesan suaka bagi Australia. Mereka pernah menjalankan proses serupa, namun dibatalkan pada masa pemerintahan Gillard. Tahun lalu, Australia mencoba mendekati Indonesia untuk jadi tuan rumah, tapi ditolak.

Saat ini penampungan pencari suaka berlokasi di Pulau Christmas, pulau kecil jauh di barat laut Australia, lepas pantai selatan Jawa Barat.

BBC | REZA M