Para pekerja sedang memuat barang-barang bantuan ke kapal misi perdamaian untuk Gaza, Amalthea, di pelabuhan Lavri, dekat Athena, Yunani (9/7). AP/Thanassis Stavrakis
TEMPO Interaktif, Washington - Amerika Serikat hari ini mendesak Libya untuk tidak terlibat bentrok dengan Israel terkait pelayaran kapal misi kemanusiaan negara itu ke Jalur Gaza.
Juru bicara Departemen Luar Negeri P.J. Crowley meminta kapal “Amalthia” yang berbendera Moldova itu mengizinkan barang bantuan yang mereka bawa diperiksa oleh militer Israel. “Kami menyerukan semua pihak bertindak bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan warga Gaza,” katanya dalam jumpa pers rutin.
Seruan itu disampaikan lantaran Amalthia tetap melanjutkan misi ke Gaza meski Israel telah mengancam. Akhir Mei lalu, pasukan komando negara Zionis itu menyebru kapal kemanusiaan Mavi Marmara yang menewaskan 19 orang dan mencederai 36 lainnya.
Amalthia merupakan kapal milik Syaiful Islam Qadhafi, putra pemimpin Libya Muammar Qadhafi. Kapal yang mengangkut 12 kru dan 15 pegiat perdamaian ini membawa sekitar 2.000 ton bantuan bagi penduduk Gaza yang sudah diblokade selama tiga tahun.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.