Hizbullah Yang Terus Membesar

Reporter

Editor

Jumat, 9 Juli 2010 17:00 WIB

Hizbullah
TEMPO Interaktif, Beirut - Empat tahun sudah setelah Perang Libanon II, gerakan Hizbullah beroleh suntikan semangat diri yang besar dalam upayanya memerangi Israel: Libanon bagian selatan adalah sekali lagi di tangan kami.

Menurut aneka penelusuran, organisasi beraliran Syiah itu telah sukses membangun kapabilitas militernya di sebelah utara Sungai Litani, di mana telah ditempatkan suatu jaringan peluncur misil dari angkatan bersenjata dunia yang dibangga-banggakan. Lebih dari itu, juga telah diperbaikinya infrastruktur desa-desa Syiah di sebelah selatan Litani yang sempat porak poranda digempur selama perang Israel-Hizbullah pada 2006 tersebut.

Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libanon (UNIFIL), yang ditempatkan di selatan Libanon mulai 2006 dalam kerangka Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB -yang mengakhiri perang- ditujukan untuk mencegah aktivitas semacam itu. Dalam beberapa bulan terakhir, bagaimanapun, UNIFIL telah diganggu oleh para penduduk desa Syiah di beberapa bagian selatan negeri itu yang diduga diperintahkan oleh kelompok Hizbullah.

Pasukan perdamaian internasional yang sebagian besar terdiri dari batalion Prancis itu juga kerap dinakali oleh warga setempat. Para penduduk desa kadang melemparkan batu atau telur busuk kepada mereka, dan bahkan pernah merampas senjata organik mereka.

Komandan UNIFIL, Mayor Jendral Alberto Asarta Cuevas, kemarin telah meminta pemerintah Libanon untuk melindungi pasukannya dari aneka gangguan warga sipil itu.

Konfrontasi yang dipicu Hizbullah dengan kontingen Prancis sudah memasuki tahap baru dari debat internal di Libanon -antara organisasi Syiah itu dan kubu Al-Mustaqbal pimpinan Perdana Menteri Libanon Said Hariri.

Ketika Hizbullah menuding bahwa batalion Prancis UNIFIL lebih condong melayani kepentingan "asing" (sejatinya Israel), Hariri terbang ke Paris menemui Presiden Nicolas Sarkozy dan mengklarifikasi bahwa Libanon berkepentingan dalam mempertahankan tentara Prancis di negeri itu.

Haaretz | dwi arjanto

Berita terkait

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

28 April 2017

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

Sejak pecah perang saudara di Suriah pada 2011, sekitar 1,5 juta orang masuk ke wilayah Lebanon. Jumlah mereka hampir seperempat penduduk Libanon

Baca Selengkapnya

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

9 Maret 2017

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

Kantor berita ini juga mengatakan, enam pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Lebanon.

Baca Selengkapnya

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

13 Februari 2017

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

Sayyed Nasrallah juga menepis isu mengenai kondisi pengungsi Suriah di Libanon.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

13 Februari 2017

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."

Baca Selengkapnya

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

2 Januari 2017

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

Kelas perdamaian untuk anak pengungsi Suriah dan Palestina di kamp Shatila, Libanon, berfungsi untuk meredakan stres dan mencegah direkrut milisi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

22 Desember 2016

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

KAFA, organisasi hak perempuan Libanon, menyerukan protes atas penunjukan Jean Ogasapian sebagai menteru pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

23 November 2016

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina, dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup.

Baca Selengkapnya

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

22 November 2016

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

Pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi menjelaskan Libanon punya pakta nasional untuk merawat pluralitas dan toleransi.

Baca Selengkapnya

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

31 Oktober 2016

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

Pria 81 tahun itu mendapatkan sokongan 83 suara anggota parlemen.


Baca Selengkapnya

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

13 Mei 2016

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

Panglima utama Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Libanon-Suriah pada pekan ini.

Baca Selengkapnya