Presiden Ramos Horta Tak Ingin Timor Leste Jadi Pulau Penjara

Reporter

Editor

Jumat, 9 Juli 2010 02:49 WIB

Ramos Horta. TEMPO/Muradi
TEMPO Interaktif, Sydney - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta mengatakan mendukung rencana pemerintah Australia untuk menjadikan Timor Leste sebagai pusat regional untuk pemrosesan pencari suaka. Namun Horta tidak ingin negaranya yang kecil dan miskin itu seakan menjadi pulau penjara.

Horta mengatakan Perdana Menteri Australia Julia Gillard telah menyampaikan proposal tersebut kepada pihaknya, tetapi sejauh ini ada beberapa yang belum detil. "Pada prinsipnya saya mendukung rencana Australia itu," kata Horta yang berbicara kepada televisi Australia, Rabu waktu setempat.

Menurut Horta, nantinya tidak semua orang dapat diberikan suaka. Pihaknya tidak ingin Timor Leste menjadi pulau penjara untuk para pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan.

"Saya tidak akan memberi suaka pada orang-orang yang seperti itu, misalnya dari Afganistan atau apa pun," kata Horta. "Tapi secara sementara, sehingga mereka dapat dikirim ke negara ketiga di mana yang bersangkutan dapat memulai hidup dengan martabat dan dengan janji masa depan yang lebih baik."

Gillard sebelumnya mengatakan pemerintahnya berharap kehadiran pusat pemrosesan pencari suaka di Timor Leste itu nantinya bisa efektif dalam memberangus maraknya bisnis penyelundupan manusia. Kalau manusia perahu tetap ngotot, pihaknya akan membawa mereka ke pusat suaka.


AP l BASUKI RAHMAT

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya