Thailand Perpanjang Keadaan Darurat

Reporter

Editor

Selasa, 6 Juli 2010 14:33 WIB

Tentara Thailand menembakan gas air mata ke arah kelompok anti-pemerintah. AP/Wason Waintchakorn
TEMPO Interaktif, BANGKOK -Pemerintah Thailand memutuskan untuk memperpanjang jam malam di ibu kota Bangkok dan 18 provinsi lainnya, Selasa (6/7). "Kami khawatir kerusuhan bakal meletus lagi," ujar Jurubicara Pemerintah Supachai Jaismut. Sebelumnya pemerintah mencabut pemberlakuan keadaan darurat di lima provinsi.

Keputusan itu diambil setelah pemerintah menggelar sidang kabinet. Para pejabat bidang keamanan menyarankan agar keadaaan situasi darurat diteruskan. "Supaya mendukung upaya mempertahankan stabilitas keamanan dan ekonomi saat ini," kata Jurubicara Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Kolonel Sansern Kaewkamnerd.

Maklumlah hukum darurat yang berlaku sejak 7 April lalu itu dipandang efektif meredam gejolak selepas militer membubarkan massa pemrotes anti-pemerintah, Kaus Merah. Hukum ini melarang warga untuk berkumpul lebih dari lima orang dan memberi hak kepada aparat untuk menahan tersangka lebih dari 30 hari tanpa diadili.

Sejauh ini sudah lebih dari 400 orang sudah ditahan dengan dasar Undang Undang Darurat, yang memungkinkan pengalihan kendali kekuasaan kepada polisi dan militer setempat. Namun aksi penangkapan itu ditentang lembaga hak asasi manusia independen, International Crisis Group. Kelompok ini juga mendesak agar status darurat militer segera dicabut.

"Pemerintah Thailand sebaiknya segera melepas para tahanan dan mengakhiri praktek larangan terhadap media oposisi," demikian dikatakan International Crisis Group dalam laporannya. Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menyatakan status darurat akan dicabut secara bertahap. "Berangsur-angsur akan kami cabut," ujar Abhisit.

BANGKOKPOST | STRAITSTIMES | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

59 hari lalu

Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

Yingluck Shinawatra dibebaskan dari dakwaan pada kasus yang terjadi saat dia menjabat sebagai perdana menteri pada 2013.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

20 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

18 Februari 2024

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada Minggu, 18 Februari 2024, resmi menghidup udara bebas

Baca Selengkapnya

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

18 Februari 2024

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

Miliarder Thailand, mantan PM Thaksin Shinawatra, dibebaskan, menikmati kebebasan setelah hampir 16 tahun lalu lari untuk menghindari penjara.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

18 September 2023

Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

Raja Maha Vajiralongkorn meringankan hukuman delapan tahun menjadi satu tahun, namun Thaksin bisa dibebaskan lebih cepat.

Baca Selengkapnya

Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

2 September 2023

Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

Raja Thailand meringankan hukuman delapan tahun penjara mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra menjadi satu tahun.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

30 Agustus 2023

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra sedang mempersiapkan dokumentasi untuk merancang permintaan pengampunan kerajaan.

Baca Selengkapnya

PM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan

24 Agustus 2023

PM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membahas cara mengatasi perpecahan politik dengan pendahulunya Prayuth Chan-ocha, arsitek kudeta 2014 terhadap pemerintahan terakhir Partai Pheu Thai.

Baca Selengkapnya