Arroyo Ubah Konstitusi Filipina

Reporter

Editor

Kamis, 1 Juli 2010 16:39 WIB

Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo. REUTERS/Erik de Castro
TEMPO Interaktif, Manila – Bekas Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo, Kamis (01/07), meluncurkan sebuah tawaran untuk mengubah konstitusi. Tawaran itu disampaikan melalui sebuah petisi yang diajukan ke parlemen. Dalam petisi itu Arroyo, 63 tahun, meminta parlemen menggelar musyawarah besar untuk membahas konstitusional.

Usulan ini menimbulkan spekulasi bahwa Arroyo tengah menyusun rencana untuk kembali berkuasa, disaat dirinya harus berjuang keras menghindari tuntutan. Jika usulan ini sukses, maka sistem pemerintahan Filipina berubah dari sistem presidensil menjadi parlementer, dimana pemerintahan dipimpin seorang perdana menteri.

Namun manuver Arroyo tak membuat presiden baru Filipina, Benigno Aquino III, gentar. Melalui juru bicaranya, Aquino mengatakan Arroyo tak mempunyai dukungan di parlemen untuk menyukseskan rencana itu.

“Usulan mengubah konstitusi (resolusi) sejauh yang kami perhatikan bukan sebuah ancaman,” kata juru bicara Presiden Aquino, Edwin Lacierda kepada reporter. “Jika kami bisa meyakinkan anggota parlemen bahwa hal ini tidak benar atau waktunya tidak tepat untuk mengamandemen konstitusi, maka hal itu akan mati dengan sendirinya.”

Arroyo, sebagaimana diatur dalam konstitusional harus berhenti dari jabatannya setelah berkuasa hampir satu dekade. Tapi tampaknya ia enggan meninggalkan posisi terhormat itu dengan membuat manuver yang belum pernah dilakukan presiden sebelumnya. Arroyo, pada pemilihan umum 10 Mei lalu ikut bertarung dan memenangkan sebuah kursi di parlemen. Para pengkritik menuduh perempuan mungil itu berada di parlemen karena ingin menggunakan posisinya sebagai platform mengubah konstitusi dan menjadi perdana menteri.

STRAITS TIMES | SUNARIAH

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya