Utusan Khusus Netanyahu Gelar Pertemuan Rahasia Dengan Menteri Turki
Reporter
Editor
Kamis, 1 Juli 2010 12:45 WIB
Sekelompok Yahudi Ortodoks di Kanada memprotes serangan Israel ke kelompok yang mengangkut bantuan menuju Jalur Gaza (1/6). Sekitar 500 relawan dari 30 negara bergabung dalam misi kemanusiaan untuk Palestina. AP/The Canadian Press, Wyld Adrian
TEMPO Interaktif, Jerusalem - Seorang utusan khusus Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Benjamin Ben-Eliezer, menggelar pembicaraan rahasia dengan Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu. Diduga pertemuan itu untuk menyelamatkan hubungan kedua negara yang sempat rusak gara-gara penyerangan armada pembebasan oleh tentara Israel.
Seperti dilaporkan media Turki dan Israel, Kamis (01/07), Eliezer yang juga menteri industri dan perdagangan Israel bertemu Davutoglu di Brussel. TV channel Turki, NTV, melaporkan keduanya sepakat melanjutkan pembicaraan di sebuah tempat dan lokasi yang dirahasiakan.
Juru bicara kedutaan Turki di Tel Aviv mengatakan tak mengetahui pertemuan itu. Namun kantor Netanyahu, dalam sebuah pernyataan menulis: “Menteri Ben-Eliezer menginformasikan perdana menteri tentang tawaran seorang tokoh Turki untuk menggelar pertemuan tak resmi. Perdana menteri tak melihat sesuatu untuk mencegah pertemuan itu, seperti dalam pekan-pekan ini sudah ada beberapa inisiatif untuk berhubungan dengan Turki.”
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.