Turki Tutup Wilayah Udara Terhadap Pesawat Israel  

Reporter

Editor

Senin, 28 Juni 2010 18:42 WIB

Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
TEMPO Interaktif, Turki menutup wilayah udaranya terhadap pesawat terbang Israel, menyusul tewasnya sembilan aktivis kemanusiaan akibat serbuan serdadu Israel, demikian dikatakan Perdana Menteri Turki, di Toronto, Senin.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada para wartawan di Toronto, wilayah udaranya ditutup sebagai reaksi atas serbuan militer Israel, 31 Mei, terhadap kapal bantuan kemanusiaan Turki ke Gaza. Perdana Menteri berada di Kanada untuk menghadiri pertemuan G20 terdiri dari negara-negara industri dan negara berkembang.

Akibat serbuan tersebut, sembilan aktivis tewas, delapan orang warga Turki seorang lagi warga Amerika Serikat. Kejadian ini menyebabkan hubungan kedua negara tegang. Pejabat Israel berdalih, mereka mempertahankan diri karena diserang oleh para aktivis.

Menteri Transportasi Israel Katz, Senin, mengatakan bahwa pesawat-pesawat Israel tetap melanjutkan penerbangan antar kedua negara seperti biasanya.

Koran Israel Yediot Ahronot dalam edisi Senin melaporkan, Turki tidak mengizinkan sebuah pesawat yang membawa para pejabat militer Israel tujuan Polandia untuk mengunjungi situs bersejarah di Auschwitz terbang di atas langit Turki. Di dalam pesawat tersebut terdapat 100 pejabat militer Israel, jelas koran tersebut.

Militer Israel "menahan diri untuk tidak memberikan respon demi menjaga hubungan kedua negara" tambah harian itu. Kantor Perdana Menteri tidak bersedia memberikan komentar atas pernyataan Erdogan.

REUTERS | AP | CHOIRUL

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya