Pakistan Abaikan Desakan Agar Membatalkan Impor Gas Iran

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juni 2010 15:15 WIB

shipspotting.com
TEMPO Interaktif, Islamabad -Seperti mengabaikan peringatan dari Washington, Perdana Menteri Pakistan berjanji akan jalan terus dalam sebuah rencana mengimpor gas alam dari Iran. Bahkan jika Amerika Serikat memberi tambahan sanksi terhadap negeri Timur Tengah tersebut.

Pernyataan Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani pada Selasa (22/6) di Islamabad muncul dua hari setelah utusan khusus Amerika ke Pakistan, Richard Hobrooke, memperingatkan Pakistan tak “terlalu mementingkan” dirinya sendiri dalam kesepakatan karena itu bisa mencederai sanksi-sanksi baru terhadap Iran yang tengah difinalisasi oleh Kongres Amerika.

Tak pelak banyak yang melihat kesepakatan itu menjadi sumber konstan ketegangan antara dua negara, dengan Pakistan berargumen bahwa (impor) itu adalah vital untuk mengatasi krisis energi. Sementara Amerika menekankan bahwa itu bakal memotong tekanan internasional atas Iran dalam program nuklirnya.

Gilani menyebut Pakistan akan mempertimbangkan kembali kesepakatan bila hal itu melanggar sanksi-sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa, tapi negara itu bakal “tak tunduk ikut” langkah-langkah unilateral Amerika. Dia mengatakan laporan-laporan media yang mengutip dia yang mengatakan Pakistan akan mengindahkan peringatan Holbrooke itu tidak benar.

AP|dwi a

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya