Kanal Mampet, Orchad Road Ruwet  

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juni 2010 10:25 WIB

Banjir menggenangi Pertokoan di Singapura. (AP Photo/Jeffry Lim)

TEMPO Interaktif, Singapura -Tumpukan meja dan air itu kuyup digenangi air. Gerai sebelah atas penuh dengan dedaunan dan lumpur. Rak-rak dan pajangan berantakan. Kemarin pagi, gerai kopi asal Amerika Serikat yang sehari-harinya selalu ramai orang itu tampak gelap, kumuh, dan lembap. Gerai Starbucks di Liat Tower, Singapura, itu lumpuh akibat banjir, Rabu lalu.
"Butuh waktu dua hari buat beres-beres," kata Jessie Chan, seorang penyelia pada jaringan kopi yang populer di kalangan anak muda itu. Gerai Starbucks itu adalah salah satu yang terkena dampak paling parah akibat banjir di kawasan utama bisnis dan belanja Orchad Road. Gerai lainnya yang ikut terendam air antara lain Wendy's, Massimo Dutti, dan Hermes.
Para pekerjanya sejak kemarin malam sibuk mengeluarkan sisa-sisa genangan air, membersihkan lumpur dan kotoran, serta memperbaiki segala yang rusak. Beberapa memakai jasa kontraktor kebersihan Disaster Restorations guna mempercepat upaya pemulihan gerai mereka. Cuma Bossini dan Watsons yang tampaknya masih adem ayem.
"Kami berupaya untuk buka selekas mungkin," kata penyelia di kedua butik mewah tersebut. Banjir akibat hujan deras yang mengguyur Singapura pada pagi dua hari lalu itu membuat kawasan Orchad Road terendam air. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Badan Lingkungan Nasional Singapura menyebutkan curah hujan mencapai 100 milimeter ketimbang yang lalu-lalu.
"Sebanyak 60 persen dari rata-rata hujan yang jatuh pada Juni," demikian pernyataan badan itu. Alhasil, bukan cuma kawasan Orchad Road yang terendam, tapi juga Coronation Road West, Fourth Avenue, King Road, Kheam Hock Road, dan Veerasamy Road. Banjir terakhir kali menggenangi kawasan tersebut pada 1984.
Badan Perairan Nasional Singapura menyebutkan banjir akibat mampatnya saluran air di bawah kawasan Orchad Road. Badan itu mengatakan saluran air mampet akibat banyaknya kotoran di dalam gorong-gorong Kanal Stamford. Hujan lebat menyeret banyak kotoran sehingga akhirnya menumpuk dan menyumbat gorong-gorong.
Badan tersebut mengatakan bakal melakukan pemeriksaan rutin saban bulan dan memasang jala guna menyaring kotoran. Badan Perairan Nasional juga mewanti-wanti penduduk agar waspada karena hujan akan terus turun sepanjang bulan ini. Badan itu berjanji akan menerjunkan para petugasnya di sejumlah titik yang rawan banjir.


lSTRAITSTIMES | ANN | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.

Baca Selengkapnya

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

5 April 2017

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.

Baca Selengkapnya

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

3 April 2017

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.

Baca Selengkapnya

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

21 Maret 2017

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.

Baca Selengkapnya

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

3 Maret 2017

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

3 Maret 2017

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

2 Februari 2017

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.

Baca Selengkapnya

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

9 Desember 2016

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya