TEMPO Interaktif, Beirut - Israel mengancam akan menghentikan kapal kemanusiaan Libanon yang akan berlayar ke Jalur Gaza. Kapal yang ditumpangi para perempuan itu akan berangkat beberapa hari lagi.
Seorang pejabat senior Israel menuding misi kemanusiaan Iran dan Libanon disusupi oleh Hizbullah. “Kami tidak akan membiarkan Iran atau organisasi seperti Hizbullah membawa roket dan senjata ke Gaza yang dapat membunuh rakyat kami,” kata pejabat itu kepada kantor berita AFP.
Namun koodinator misi kemanusiaan Libanon, Samar haji, membantah rombongannya terkait dengan kelompok yang dicap teroris oleh Amerika serikat dan Israel itu. “Kami semua wanita independen yang yakin bisa mendobrak blokade Israel terhadap Gaza,” ia menegaskan.
Sejauh ini sudah 50 perempuan yang mendaftar sebagai penumpang di kalap Mariam itu. Terdiri dari 30 perempuan Libanon dan sisanya warga asing.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.