TEMPO Interaktif, Yerusalem - Direktur Shin Beth (dinas rahasia dalam negeri Israel) Yuval Diskin menyatakan pencabutan blokade terhadap Jalur Gaza akan membahayakan keamanan negaranya.
“Saya melihat pembukaan blokade laut merupakan perkembangan yang sangat membahaykan,” kata Diskin dalam rapat tertutup dengan anggota Knesset (parlemen Israel). Rencana pembangunan pelabuhan di Gaza, kata dia, juga sebuah ancaman buat negara Zionis itu.
Tekanan masyarakat internasional terhadap Israel untuk mencabut isolasi Gaza makin kuat setelah insiden Mavi Marmara dua pekan lalu. Mereka menegaskan blokade yang berlangsung sejak tiga tahun lalu itu telah menciptakan krisis kemanusiaan di wilayah seluas 360 kilometer persegi itu.
Namun Diskin membantah soal tragedi kemanusiaan itu. “Tidak ada krisi kemanusiaan di Jalur Gaza,” ia menegaskan.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.