TEMPO Interaktif, Warsawa - Polandia akan mengekstradisi Uri Bridsky, seorang agen Mossad yang diduga terlibat pembunuhan pentolan Hamas di Dubai, Uni Emirat Arab, pertengahan Januari lalu.
Seorang juru bicara Kejaksaan Agung Polandia mengatakan pihaknya akan meminta pengadilan mengirim Brodsky ke Jerman. Mereka mengakui Israel telah menuntut hal serupa, namun Jerman sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Brodsky.
Menurut Berlin, Brodsky membantu seorang agen Mossad lainnya mendapatkan paspor palsu Jerman. Keduanya termasuk 27 agen Mossad yang terlibat kasus tewasnya Mahmud al-Mabhuh, salah satu pendiri Brigade Izzudian al-Qassam, sayap militer Hamas.
Brodsky ditangkap saat mendarat di bandar udara di Ibu Kota Warsawa, Polandia, 4 Juni lalu.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.