Ulama Garis Keras Iran Serukan Produksi Senjata Khusus  

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juni 2010 05:04 WIB

Ayatullah Mohammad Taqi Mesbah Yazdi. rferl.org
TEMPO Interaktif, Teheran - Pembimbing rohani garis keras Presiden Iran menyerukan untuk memproduksi "senjata khusus" yang merupakan monopoli dari beberapa negara. Permintaan tersebut sebagai acuan terselubung untuk senjata nuklir yang akan dibuat untuk menghadapi musuh.

Associated Press pada Senin (4/6) memperoleh salinan buku yang ditulis oleh Ayatullah Mohammad Taqi Mesbah Yazdi di mana ia menulis bahwa Iran tidak boleh dirampas haknya untuk memproduksi "senjata khusus".

Pemerintah Iran dan hirarki ulama telah berulang kali membantah negara itu berusaha membuat senjata nuklir, seperti yang dituduhkan Amerika Serikat dan sekutunya.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pekan lalu memberlakukan sanksi babak ke empat dalam menanggapi penolakan Teheran untuk menghentikan pengayaan uranium, yang bagi Iran hanya untuk mempertahankan program energi nuklirnya, tetapi secara teoritis dapat digunakan untuk memproduksi bahan senjata.

PBB menyerukan sanksi baru untuk membekukan aset dari 40 perusahaan tambahan lainnya dan organisasi, termasuk 22 yang terlibat dalam kegiatan nuklir atau rudal balistik.

Sosok garis keras Yazdi, memiliki dampak yang kuat pada Ahmadinejad, yang menunjukkan rasa hormat lebih dari ulama senior lainnya.

Buku yang ditulis Yazdi, "Revolusi Islam, Gelora Sejarah Perubahan Politik", terbit pada 2005 dan kemudian dicetak ulang tahun lalu, namun peredarannya sangat terbatas, hanya di antara ulama senior. Peredaran buku tersebut tidak dikenal secara luas.

Yazdi adalah anggota Majelis Pakar, sebuah badan konservatif terdiri dari 86 ulama senior yang memantau pemimpin tertinggi Iran dan memilih penggantinya. Dia juga mengepalai Lembaga Pendidikan dan Penelitian Imam Khomeini, sebuah think tank Islam, yang berada di Kota Suci Qom, 80 mil (130 kilometer) selatan Ibu Kota Teheran.

"Senjata-senjata yang paling maju harus diproduksi di dalam negeri kita, meskipun musuh kita tidak suka. Tidak ada alasan mereka memiliki hak untuk memproduksi jenis khusus senjata, sementara negara-negara lain telah dicabut dari itu," tegas Yazdi.


AP l BASUKI RAHMAT

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya