Netanyahu: Tim Investigasi Akan Buktikan Israel Benar
Reporter
Editor
Senin, 14 Juni 2010 15:04 WIB
Benjamin Netanyahu. REUTERS/Jim Hollander
TEMPO Interaktif, Yerusalem - Perdana Menteri israel Benjamin netanyahu hari ini mengatakan komite investigasi kasus Mavi marmara akan membuktikan bahwa tindakan pasukannya menyerbu kapal kemanusiaan itu benar secara hukum internasional.
“Keputusan pemerintah akan menjelaskan kepada dunia bahwa Israel bertindak secara hukum, bertanggung jawab, dan penuh keterbukaan,” kata Netanyahu saat membuka rapat kabinet. Karena itu, ia menegaskan sangat penting bagi Knesset (parlemen) untuk menyetujui komite penyelidikan itu.
Israel menolak tim investigasi yang akan dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa meski masyarakat internasional menuntut akan hal itu. Tim yang terdiri dari tiga orang dengan dua peninjau asing ini mendapat dukungan dari Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama.
Kasus penyerbuan Mavi Marmara Senin dua pekan lalu menewaskan 19 orang dan mencederai 36 lainnya. Mavi Marmara adalah kapal dalam misi kemanusiaan ke Jalur Gaza yang meliputi tiga kapal barang dan tiga kapal penumpang.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.