Kebakaran Besar di Dhaka, 109 Tewas

Reporter

Editor

Jumat, 4 Juni 2010 13:59 WIB

Api melalap pemukiman di Dhaka, Bangladesh (4/6). AP Alam / Khorshed
TEMPO Interaktif, Dhaka - Sebuah lkebakaran hebat terjadi di pemukiman padat penduduk di Dhaka, ibukota Bangladesh pada Jumat dini hari. Akibat ledakan ini, sebanyak 109 tewas dan 50 orang dalam keadaan kritis. Sejak pagi tadi, para petugas berusaha mengevakuasi korban tewas di antara puing-puing.

Kebakaran ini berasala dari sebuah pabrik plastik yang tak jauh dari bangunan yang padat penduduk. Ketika terjadi, api membubung tinggi hingga enam lantai. “Seperti neraka meledak,” ujar salah seorang perempuan yang tengah mencari kedua anaknya.

Menurut saksi lainnya, setelah api menjalar, bahan-bahan kimia di pabrik plastik itu melelehkan barang-barang di sekitarnya. “Seperti lava yang keluar dari gunung berapi,” kata saksi yang berhasil menyelamatkan diri tersebut. “Sangat sulit mencari tempat yang aman.”

Kepala Polisi Nur Muhammad, mengatakan telah berhasil mengevakuasi 91 korban tewas. Menurut dia, belum diketahui angka pasti korban yang tewas dan kerugian akibat ledakan ini. “Semalam saya ke lokasi kejadian, menurut perkiraan ada sekitar 100 orang tewas, tapi kita tunggu sampai proses ini selesai,” ujarnya.

Menteri Pemerintahan Jahangir Kabir Nanak mengatakan banyaknya korban tewas karena banyak bangunan yang tidak memiliki pintu keluar gawat darurat. “Seharusnya kita membuat bangunan yang lebih baik dan jalanan yang lebih luas untuk meminimalkan korban,” ujarnya.

Pemerintah mengumumkan Sabtu besok menjadi hari berkabung dan akan memberi sumbangan 20 ribu taka atau sekitar US$ 290 untuk tiap korban.

Advertising
Advertising

CNN I REUTERS I PGR

Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya