Dewan HAM PBB Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Flotilla  

Reporter

Editor

Kamis, 3 Juni 2010 00:18 WIB

Video penyerangan tentara Israel ke kapal Mavi Marmara yang membawa relawan pembawa bantuan kemanusiaan untuk Palestina. AP Photo/Israel Defence Force
TEMPO Interaktif, Jenewa -Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rabu (2/6), memutuskan untuk membentuk tim independen pencari fakta soal pelanggaran hukum internasional terkait penyerangan Israel terhadap misi kemanusiaan untuk Gaza.

Dalam resolusi yang diajukan Pakistan untuk Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan Sudan dari kelompok Arab, Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengutuk aksi Israel sebagai tindakan yang keterlaluan. Resolusi tersebut dicapai lewat pemungutan suara dengan 32 dari 47 anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengutuk tindakan Israel.

Sekutu Israel, Amerika Serikat, serta Italia dan Belanda merupakan anggota yang menolak resolusi tersebut. Sementara sembilan negara Eropa, Asia, dan Afrika abstain. Sedangkan 33 negara Afrika lainnya tidak ikut pemungutan suara.

Resolusi tersebut mendesak 'penyelidikan independen penuh yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan terhadap serangan itu'. Dalam serangan tersebut, Israel menyebutkan sembilan orang di dalam kapal misi kemanusiaan terbunuh.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB juga memutuskan untuk mengirim tim pencari fakta independen untuk menyelidiki pelanggaran hukum internasional dalam serangan tersebut. Tim tersebut akan ditujuk Presiden Dewan Hak Asasi Manusia dan diplomat Belgia, Alex Van Meeuwen. Belgia sendiri abstain dalam pemungutan suara untuk menetapkan resolusi tersebut.

Israel mengatakan sembilan orang terbunuh ketika kapal mereka diserang militer Israel. Israel mulai membebaskan 682 aktivis pro-Palestina yang ditangkap dari misi kemanusiaan Armada Kebebasan atau Freedom Flotilla.

Belum jelas kapan tim pencari fakta kasus tersebut dibentuk. Para diplomat memperkirakan Israel tidak akan bekerja sama dengan tim pencari fakta Dewan Hak Asasi Manusia itu.

REUTERS| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya