TEMPO Interaktif, Yerusalem - Israel, diyakini satu-satunya kekuatan nuklir di Timur Tengah, menolak seruan baru Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengakhiri program nuklir rahasianya, menyebut itu sebagai sebuah aksi "sangat keliru dan munafik" yang mengabaikan ancaman musuhnya Iran.
Pemerintah Israel hari ini menyebut tidak akan ambil bagian pada sebuah konferensi 2012 pada pembentukan Timur Tengah bebas nuklir-sebuah inisiatif yang dipimpin dunia Arab didukung oleh sekutu topnya Amerika Serikat dan 188 negara peneken Perjanjian Nonproliferasi Nuklir.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ingin membahas resolusi dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat keduanya bertemu di Washington Selasa lusa. Hari ini Netanyahu melawat ke Kanada. Tapi seorang reporter Radio Militer Israel yang ikut lawatan Netanyahu di Toronto bilang kantor perdana menteri gagal melobi Washington mengeblok resolusi yang bakal divoting Jumat nanti.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.