Panahi, Sutradara Film Iran Dibebaskan  

Reporter

Editor

Selasa, 25 Mei 2010 16:03 WIB

arianhome.com
TEMPO Interaktif, Teheran - Sutradara film Iran Jafar Panahi, yang sedang melakukan mogok makan selama sepekan, diharapkan bebas Selasa (25/5), dengan tebusan US$200 ribu atau sekitar Rp 1,87 miliar. Demikian keterangan istrinya.

Panahi peraih banyak penghargaan internasional dan pendukung pemimpin oposisi Morhossein Mousavi tahun lalu dalam pemilihan presiden ditahan Maret bersama istri dan putrinya. Belakang, keluarganya dibebaskan.

"Berdasarkan pada apa yang diceritakan, Panahi akan dibebaskan malam ini antara pukul 7 dan 11 malam waktu setempat," demikian laporan kantor berita ILNA mengutip keterangan istrinya Tahereh Saeedi. Dia mengatakan telah menyiapkan uang tebusan sebagai jaminan.

Panahi dibui di penjara Teheran Evin, tempat penggiat hak asasi manusia dan tahanan politik mendekam.

Jaksa penuntut umum Teheran Abbas Jafari Dolatabadi mengatakan kepada kantor berita ISNA, Senin, Panahi akan dibebaskan dengan tebusan tetapi dia tidak menyebutkan kapan pembebasannya.

Bintang film Prancis Juliette Binoche mengritik Iran atas penahahan Panahi. Aktris terbaik dalam festival film Cannes itu mengatakan dalam pidato sambutannya, Ahad, "Kesalahan dia adalah menjadi seorang seniman yang independen."

Panahi mengatakan dirinya tidak akan mengakhiri aksi mogok makan hingga dia memperoleh akses ke pengacaranya, menerima kunjungan keluarga, dan dibebaskan tanpa syarat sampai pengadilan mendengar penahanannya. Keluarga dan pengacarnya telah mengunjungi dirinya pekan lalu.

"Kami mengadakan pertemuan dengannya, Kamis. Secara umum kesehatannya baik, secara fisik nampak bagus," kata Saeedi.

Panahi membuat film potret kedidupan Iran, yang menampilkan isu-isu sosial menyangkut kondisi perempuan dalam negara konservatif Islam. Dia menjadi salah satu juri festival film Cannes 2010.

Dia memperoleh penghargaan festival Camera d'Or untuk film yang dibuat 1995 berjudul "White Balloon".

Tak kurang menteri senior pemerintah Prancis meminta agar Iran membebaskannya bulan ini.

Pemilihan umum Iran pada 1 juni tahun lalu menghasilkan kekacauan politik berbulan-bulan.
Kelompok oposisi pro-reformasi mengatakan proses pemilihan umum penuh kecurangan untuk memenangkan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Namun tuduhan tersebut dibantah penguasa karena kerusuhan yang meledak itu didukung oleh Barat untuk mengacaukan Ulama.

Usai pemungutan suara, ribuan pendukung oposisi ditahan. Hampir semuanya sudah dibebaskan tetapi lebih dari 80 orang dipenjara hingga 15 tahun. Dua diantara telah dieksekusi.

REUTERS | CHOIRUL

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya