Pilot Ancam Jatuhkan Pesawat usai Bertengkar dengan Pacar  

Reporter

Editor

Sabtu, 22 Mei 2010 09:52 WIB

Ilustrasi. sxc
TEMPO Interaktif, London - Seorang pilot mengancam menjatuhkan pesawat setelah berseteru dengan pacarnya. Pilot JetBlue tersebut ditangkap di tempat kru sejam sebelum pesawat tinggal landas setelah ia mengancam akan bunuh diri dengan 'gaya spektakuler'.

Menurut radio setempat, pilot tersebut telah mengirim surat elektronik ke pacarnya yang merupakan pramugari. Dalam surat elektronik tersebut, sang pilot mengancam menjatuhkan pesawat yang bakal dikemudikannya jika dia dan pacarnya tidak berdamai.

Para pejabat di Bandar Udara Logan, Boston, Amerika Serikat, membantah berita tersebut. Pihak Bandara Logan mengatakan sang pilot dibebastugaskan karena masalah kesehatan.

Seorang juru bicara yang tidak disebutkan identitasnya mengatakan petugas setempat mendekati sang pilot setelah dia mengirim pesan secara elektronik ke seorang wanita. Namun, tidak disebutkan jenis pesan tersebut.

Si pilot saat ini dibawa ke Rumah Sakit Massachusetts untuk diperiksa, namun dia tidak ditahan.

Insiden tersebut terjadi pada Kamis petang.

Direktur Keamanan Bandara Logan George Naccara mengatakan sang pilot memang saling bertukar surat elektronik dengan seseorang. Pihak Bandara pun mendapat peringatan dari beberapa sumber. Namun, Naccara membantah si pilot mengancam menabrakkan pesawat yang dikemudikannya.

"Ia tidak pernah mengancam menjatuhkan pesawat. Ia hanya mengancam bunuh diri. Bahkan, ia mengatakan akan melakukannya dengan gaya yang spektakuler. Tetapi itu tidak terkait dengan pesawat atau menabrakkan pesawat atau melukai orang lain selain dirinya," ujar Naccara.

"Kami langsung mengambil tindakan dan situasinya langsung ditenangkan dengan sangat efektif," lanjut Naccara. "Tidak ada yang dalam bahaya. Ini kasus tersendiri yang tidak terkait dengan terorisme."

Juru Bicara JetBlue membantah berita bahwa sang pilot mengancam menjatuhkan pesawat. Ia mengatakan berita tersebut hanya kabar burung belaka.

"Seorang pilot JetBlue dibebastugaskan di Boston karena alasan kesehatan," ujar pihak JetBlue.

Juru Bicara JetBlue mengatakan, "Si pilot berada di wilayah yang tertutup di bandara ketika ia ditangkap. Ia tidak berada di dalam pesawat."

"Kami tidak menjelaskan secara rinci jadwalnya atau apakah ia akan menerbangkan pesawat," lanjut Juru Bicara JetBlue. Ia juga menolak mengatakan tujuan pesawat tersebut. JetBlue sendiri hanya memiliki penerbangan di dalam Amerika atau ke Karibia dari Boston.

DAILYMAIL| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya