Bom Bunuh Diri Hantam Konvoi NATO di Kabul, Dua Sipil Tewas
Selasa, 18 Mei 2010 14:42 WIB
TEMPO Interaktif, Kabul - Serangan bom bunuh diri dengan mobil diarahkan ke konvoi NATO di Kabul, Selasa waktu setempat, menewaskan dua warga sipil. Demikian keterangan pejabat.
"Konvoi The ISAF (NATO) melintas jalan saat pelaku serangan bom bunuh diri menyerangnya, tetapi tak ada korban," kata seorang pejabat yang tak mau disebutkan namanya kepada Reuters.
Juru bicara kementerian dalam negeri menyebutkan, dalam serangan tersebut pelaku bom bunuh diri menggunakan sebuah mobil. Sayed Kabir Hameedi, pejabat senior Menteri Kesehatan Publik mengatakan, dua warga sipil Afganistan tewas dan 37 lainnya cedera. "Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah," katanya.
Serangan bunuh diri ini terjadi hampir bersamaan dengan ledakan bom tak jauh dari gedung parlemen. Dalam siaran televisi negara, tampak polisi menutup jalan dekat Istana Darulaman, tempat keluarga kerajaan Afganistan tinggal. "Kami siaga dengan insiden dan kami memriksanya," kata juru bicara NATO di Afganistan yang tak mau disebutkan namanya.
Seerangan Taliban, Mei ini, meningkat khususnya terhadap pejabat pemerintah, diplomat, dan pasukan asing. Presiden Hamid Karzai, Selasa waktu setempat, mengatakan dalam jumpa pers di istana presiden, untuk pertama kalinya sejak kunjungannya dari Washington beretemu dengan Presiden Barack Obama mendiskusikan soal peningkatan hubungan kedua negara.
REUTERS | CHOIRUL
"Konvoi The ISAF (NATO) melintas jalan saat pelaku serangan bom bunuh diri menyerangnya, tetapi tak ada korban," kata seorang pejabat yang tak mau disebutkan namanya kepada Reuters.
Juru bicara kementerian dalam negeri menyebutkan, dalam serangan tersebut pelaku bom bunuh diri menggunakan sebuah mobil. Sayed Kabir Hameedi, pejabat senior Menteri Kesehatan Publik mengatakan, dua warga sipil Afganistan tewas dan 37 lainnya cedera. "Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah," katanya.
Serangan bunuh diri ini terjadi hampir bersamaan dengan ledakan bom tak jauh dari gedung parlemen. Dalam siaran televisi negara, tampak polisi menutup jalan dekat Istana Darulaman, tempat keluarga kerajaan Afganistan tinggal. "Kami siaga dengan insiden dan kami memriksanya," kata juru bicara NATO di Afganistan yang tak mau disebutkan namanya.
Seerangan Taliban, Mei ini, meningkat khususnya terhadap pejabat pemerintah, diplomat, dan pasukan asing. Presiden Hamid Karzai, Selasa waktu setempat, mengatakan dalam jumpa pers di istana presiden, untuk pertama kalinya sejak kunjungannya dari Washington beretemu dengan Presiden Barack Obama mendiskusikan soal peningkatan hubungan kedua negara.
REUTERS | CHOIRUL
