Irak: Al-Qaidah Berencana Kacaukan Piala Dunia Afrika Selatan

Reporter

Editor

Selasa, 18 Mei 2010 13:35 WIB

REUTERS/Siphiwe Sibeko
TEMPO Interaktif, Bagdad - Pasukan keamanan Irak menahan seorang militan al-Qaidah yang diduga merencanakan serangan ke acara Piala Dunia di Afrika Selatan bulan depan. Demikian keterangan pejabat, Senin waktu setempat.

Mayor Jenderal Qassim al-Moussawi, juru bicara pasukan keamanan Irak, mengatakan Abdullah Azam Saleh al-Qahtani adalah seorang pejabat di Angkatan Darat Saudi. Dia diduga merencanakan sebuah "serangan teroris" di Afrika Selatan saat Piala Dunia digelar 11 Juni. Hal tersebut disampaikan al-Mousswai dalam jumpa pers di Bagdad.

Dia katakan, al-Qahtani masuk ke Irak pada 2004 dan diduga melakukan serangkaian serangan di ibu kota serta beberapa tempat di negara.

Sementara itu di Afrika Selatan, seorang juru bicara kepolisian mengatakan Irak tidak memberitahukan soal penangkapan itu.

"Kami tidak menerima laporan soal penangkapan tersebut," kata Vish Naidoo kepada The Associated Press. "Penangkapan itu terjadi di sana, mereka tahu. Namun kami tak tahu apa-apa soal itu."

Senin dini hari, polisi Afrika Selatan melakukan demontrasi alat pemadam kebakaran, kendaraan lapis baja, dan kendaraan taktis lainnya di Johannesburg sebagai bentuk kesiapan negara terhadap keamanan Piala Dunia. "Afrika Selatan akan menjadi tuan rumah negara di seluruh dunia, oleh karena itu kami tak berani ambil resiko," kata Menteri Kepolisian Nathi Mthethwa.

Al-Qaidah dituduh telah melakukan sejumlah serangan di Irak yang menewaskan dua petinggi militer Amerika Serikat bulan lalu.

Pada Senin, sejumlah penyerang menyamar dengan mengenakan seragam militer Irak memenggal kepala ulama Suni, selanjutnya digantung di tiang listrik di kota tempat dia berkhotbah tentang ketidaksukaannya terhadap al-Qaidah. Hal tersebut disampaikan putra ulama tersebut dan polisi Irak.

Putra ulama Abdullah Jassim Shakour mengatakan kepada The Associated Press, sejumlah pria bersenjata mengenakan seragam militer mendatangi rumah keluarga di kota Sadiyah, Bagdad utara. Mereka mengambil ayahnya di kamar, lantas membunuhnya dan pergi membawa kepalanya.

Keluarganya menemukan tubuhnya tanpa kepala di rumah, kata putranya Muhammad. Ketika mereka pergi melaporkan kejadian itu ke polisi, mereka melihat kepala Imam di tiang listrik di pusat kota.

"Aku sedang tidur dan mendengar jeritan di seberang jalan sehingga membangunkanku," kata seorang tetangga korban. "Ketika saya keluar rumah, saya melihat kepala Imam di atas tiang listrik." katanya kepada The Associated press sembari meminta namanya dirahasiakan karena takut pada kelompok militan.

Dia katakan, sang Imam dikenal menentanng al-Qaidah dan menyerukan kepada pengikutnya untuk melawan kelompok militan usai salat Jumat. Seorang pejabat kepolisian yang tak mau disebutkan namanya membenarkan kejadian. Menurutnya, empat pria bersenjata menyerbu rumah di pagi buta dan memenggal kepala Imam.

Selama melakukan serangan, pemberontak sering mengenakan seragam militer Irak untuk menyamar. Seragam militer sangat mudah didapatkan di irak. Kekerasan di Irak mulai menurun secara dramatis selama beberapa tahun terakhir ini, meskipun Suni melakukan perlawanan terhadap al-Qaidah di Irak dan bekerjasama dengan pemerintah Syiah yang juga sering menjadi sasaran serangan.

AP | CHOIRUL




Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya