Rencana Masjid di Ground Zero Membuat Marah Warga New York

Reporter

Editor

Selasa, 18 Mei 2010 03:31 WIB

AP| Mark Lennihan

TEMPO Interaktif, New York - Sebuah rencana ambisius untuk membangun masjid persis di Ground Zero, New York, telah membuat marah warga kota. Pendukung proyek tersebut mengatakan rencana pembangunan pusat Islam itu akan mengubah jalan Manhattan dan jalan bagi rakyat Amerika untuk berinteraksi dengan umat Islam sejak 3.000 orang tewas dalam serangan 11 September 2001.

Pembangunan masjid dengan fasilitas olahraga, teater dan fasilitas lainnya, akan terbuka untuk semua pengunjung. Ini untuk menunjukkan bahwa muslim adalah bagian dari komunitas mereka. Bukan elemen yang terpisah.

Namun, karena usulan lokasi masjid itu hanya di sekitar dari sudut lubang menganga di Ground Zero, justru membuat marah beberapa penduduk setempat. "Kemarahan berlanjut," kutip di situs www.nomosquesatgroundzero.wordpress.com.

"Ini adalah lingkungan yang salah untuk meletakkan masjid berada di dalamnya,” kata Scott Rachelson, 59 tahun, saat aku pergi ke kantornya. Rachelson, yang bekerja sama dengan orang yang mencari "kompensasi atas kerusakan akibat serangan 9/11, mengatakan hidupnya berubah selamanya setelah dua pesawat yang dibajak menabrak Manhattan.

"Aku di sini. Bagi saya, dan semua orang yang ada di sini, kami punya gangguan trauma," katanya. "Rasanya seperti kemarin."

Advertising
Advertising

Seorang wanita yang tinggal di gedung apartemen di sebelah lokasi masjid yang diusulkan mengatakan dia tidak bisa menerima proyek ini. "Aku bohong jika aku mengatakan itu tidak membuatku sedikit gugup," kata Jennifer Wood, 36 tahun, saat ia berjalan-jalan dengan anaknya. "Ini seperti terlalu dekat. Saya tidak tahu mengapa harus di sini - ini adalah kota besar."

TELEGRAPH| NUR HARYANTO


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya