Gadis 16 Tahun Menyelesaikan Pelayaran Keliling Dunia

Reporter

Editor

Sabtu, 15 Mei 2010 13:40 WIB

Jessica Watson di atas Ella's Pink Lady. REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO Interaktif, Sydney – Gadis Australia ini baru berusia 16 tahun. Namun tekad dan nyalinya luar biasa. Bagaimana tidak? Selama tujuh bulan mengarungi samudera dengan kapal layar (yacht). Dia menjadi pelaut solo termuda yang keliling dunia dan berhasil mencapai finis.

Ribuan Penonton bersorak menyambut Jessica Watson di Sydney Harbour. Sambutan itu menjadi akhir dari petualangan epik di mana ia dihadang badai dan gelombang setinggi 12 meter, rindu dengan keluarga, dan keraguan banyak orang bisa pulang hidup-hidup.

"Dia bilang akan berlayar keliling dunia, dan dia telah melakukannya," ujar Julie Watson, sambil menangis melihat saudaranya menyeringai saat dia melalui garis finis dari sebuah kapal di dekatnya. "Dia telah kembali."

Watson tertawa dan melambaikan tangan saat ia melihat orangtuanya, saat mereka menarik kapal sepanjang 10 meter, Ella's Pink Lady.

Gadis remaja itu menyentuh tanah daratan untuk pertama kalinya setelah melakukan perjalan 210 hari. Kakinya menginjak dermaga di Opera House, dimana dia disambut oleh kerumunan fans, temasuk Perdana Menteri dan keluarganya.

Advertising
Advertising

"Aku tidak tahu apa yang harus dipikirkan dan apa yang harus kukatakan saat ini," kata Watson, suaranya gemetar, dalam siaran wawancara langsung pada layar di luar Gedung Opera. "Benar-benar luar biasa."

Watson, dari Buderim, utara Brisbane, di negara bagian Queensland, berlayar keluar dari Sydney pada 18 Oktober meskipun dikritik keras orang tuanya, yang akhirnya membiarkan keputusan putri mereka untuk mencoba meski terlihat sebagai tindakan gila. Namun, dia telah berlayar sejak usia delapan tahun.

"Saya tidak berpikir, apakah setiap dari kita akan meragukan Jessica Watson lagi," kata Perdana menteri negara bagian New South Wales Kristina Keneally, yang menunggu di Opera House untuk menyambut remaja itu.

Watson menempuh perjalanan melalui timur laut di Pasifik Selatan dan menyeberang khatulistiwa, ke selatan menuju Cape Horn di ujung Amerika Latin, melintasi Samudra Atlantik ke Afrika Selatan, melalui Samudera Hindia dan pulang mengitari bagian selatan Australia.

Jesse Martin yang memegang rekor saat ini untuk orang termuda yang berlayar solo keliling dunia, nonstop dan tanpa bantuan, telah menyelesaikan perjalanan pada tahun 1999 pada usia 18 tahun. Martin masuk ke perahu Watson untuk mengambil alih kemudi saat memasuki Opera House.

Watson kemudian berada di panggung bergabung dengan Mike Perham dari Inggris, yang mengelilingi tunggal pada usia 17 di tahun 2009. Meskipun masalah teknis memaksanya berhenti untuk mendapat bantuan.

Sayangnya, prestasi Watson, tidak dianggap sebagai rekor dunia secara resmi karena World Speed Sailing Record Council menghentikan kategori pelayar termuda. Padahal dia berlayar dan hampir mengarungi 23,000 mil laut.

Beberapa pelaut berpendapat bahwa perjalanan Watson tidak cukup jauh ke sebelah utara khatulistiwa untuk perjalanan yang dihitung sebagai rekor berlayar keliling dunia -seperti yang didefinisikan oleh aturan dewan. Sementara rute yang diambil Watson di beberapa tempat merupakan perairan dunia yang paling berbahaya. Watson harus menghadapi badai besar yang menciutkan nyali para pelaut.

Namun, perjalanan Watson juga dibumbui dengan momen keindahan. Di blognya, dia menggambarkan matahari terbit yang menakjubkan, ikan paus biru dan pemandangan luas, melihat bintang jatuh di langit malam di atas perahunya.

AP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya