Tujuh Tewas, Thailand di Ambang Perang Saudara  

Reporter

Editor

Jumat, 14 Mei 2010 23:32 WIB

Tentara menembakkan peluru karet ke arah demonstran kaus merah saat bentrokan di Memorial Nasional di distrik Lum Luk Ka, Pathum Thani.

TEMPO Interaktif, Bangkok -Ibukota Thailand, Bangkok, berubah menjadi kawasan perang. Ribuan tentara yang mengepung 2.000 demonstran pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra terlibat bentrokan berdarah. Sampai pukul 23.00 Jumat malam telah tujuh orang tewas dan 101 terluka, termasuk tiga wartawan asing.

Tentara menembakkan peluru tajam, peluru karet, serta gas air mata. Para demonstran membalas dengan lemparan bom api dan membuat benteng pertahanan di Ratchaprasong, pusat perbelanjaan kenamaan Thailand, yang mereka ubah sebagai pusat konsentrasi demonstran. Mereka memagari Ratchaprasong dengan ribuan bambu.

Kekerasan meningkat setelah seorang perwira militer yang mendukung kubu oposisi, Jenderal Khattiya Sawasdipol, yang biasa disebut Seh Daeng (Panglima Merah), ditembak di bagian kepala. Ia kini masih dalam kondisi kritis.

Tim dokter telah mengeluarkan peluru dari otak Jenderal Khattiya. "Tapi kecil kemungkinan nyawanya dapat tertolong," kata Direktur Rumah Sakit Vajira, dokter Chaiwan Charoenchokethawee.

Penembakan Seh Daeng itu bersamaan waktunya dengan satu insiden ledakan. Seh Daeng ditembak saat sedang diwawancarai empat media asing.

Pihak berwenang di Bangkok memutuskan aliran air dan listrik ke kamp Kaus Merah sebagai bagian dari upaya terpadu pemerintah Thailand untuk merebut kembali pusat kota. Sejumlah kedutaan besar ditutup.

Militer juga mendirikan tempat-tempat pemeriksaan menuju ke daerah ini. Namun rombongan demonstran lain berdatangan dari belakang. Mereka pun terlibat bentrok dengan militer.

Penduduk sekitar melarikan diri ketika terdengar bunyi tembakan saat pasukan keamanan masuk untuk mengepung akses ke kamp demonstran.

Bangkok Post | BBC | YR

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya