Perdana Menteri Baru Inggris Pilih Muslimah Pertama dalam Kabinet

Reporter

Editor

Kamis, 13 Mei 2010 19:08 WIB

Sayeeda Warsi
TEMPO Interaktif, London -Perdana Menteri Inggris yang baru, David Cameron, memasukkan muslimah pertama dalam kabinetnya. Baroness Sayeeda Warsi, 39 tahun, ditunjuk Cameron untuk memimpin Partai Konservatif dan memegang kursi menteri tanpa portofolio.

Sejak 2007 Warsi duduk dalam kabinet bayangan Cameron. Ahli hukum lulusan Leeds University itu menjadi Menteri Bayangan bagi Urusan Keutuhan Masyarakat. Ia juga menjadi wakil ketua partai itu.

Peran ketua Partai Konservatif bertanggung jawab menjalankan mesin partai, mengawasi Kantor Sentral Konservatif dan biasanya menjadi anggota kabinet ketika partai tersebut menang pemilu. Partai Konservatif meraih kursi terbanyak dengan 306 kursi, Partai Buruh di tempat kedua dengan 258 kursi dan Partai Liberal Demokrat 57 kursi. Partai Konservatif pimpinan Cameron berkoalisi dengan Partai Liberal Demokrat pimpinan Nick Clegg membentuk pemerintahan.

Warsi adalah pengumpul derma yang handal bagi Partai Konservatif. Ia pula yang membawa Cameron masuk ke komunitas muslim Inggris dan mendatangi beberapa masjid. Cameron meraih suara tertinggi dalam komunitas ini.

Pada 2005, wanita keturunan Pakistan ini gagal mendapatkan kursi parlemen di Dewsbury, Inggris utara, setelah ia dikalahkan oleh Shahid Malik --yang mencalonkan diri dari Partai Buruh dan belakangan diangkat menjadi menteri kehakiman sebelum kalah dalam pemilihan umum pekan lalu.

Warsi dilahirkan di Dewsbury dari orang-tua asal Pakistan. Setelah lulus dari Leeds University dan melanjutkan ke York College of Law, ia bekerja di Kantor Layanan Hukum serta Departemen Imigrasi Urusan Dalam Negeri di Inggris.

Ia aktif dalam dunia politik setelah berperan penting dalam peluncuran Operation Black Vote di West Yorkshire pada 1996 dan menjadi anggota legislatif dalam Pemilihan Umum 2005.

Setelah memenuhi syarat sebagai Jaksa, Warsi bekerja untuk John Whitfield, anggota parlemen Partai Konservatif untuk Dewsbury dan di Whitfield Hallam Goodall Solicitors. Warsi kemudian mendirikan kantor pengacara sendiri, George Warsi Solicitors, di Dewsbury.

Ia selalu memiliki minat dalam isu-isu keadilan rasial. Ia menjadi pembicara untuk isu-isu beragam seperti perkawinan paksa, kondisi penjara, hingga isu-isu jaringan bisnis nasional. Warsi telah bekerja di luar negeri pada sebuah proyek penelitian tentang pernikahan paksa untuk Departemen Hukum di Pakistan dan untuk amal pemberdayaan perempuan, Yayasan Savayra.

Saat kampanye pemilu beberapa waktu lalu, dia sempat berpolemik dengan sesama anggota parlemen berlatar belakang Islam. Dia menuding para calon anggota parlemen dari kalangan muslim saat ini sangat miskin prinsip dan bekal moral yang dangkal. "Saya rindu tokoh muslim yang cerdas," ujarnya.

BBC | IRNA | YR

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya