TEMPO Interaktif, Jakarta:Kementerian Luar Negeri Rusia, Selasa (4/2), mengatakan, tidak ada dasar yang kuat untuk melakukan serangan terhadap Irak. Kami tetap berkeyakinan tidak ada dasarnya menggunakan kekuatan militer atas Baghdad, ujar Juru Bicara Kemeterian Luar Negeri Rusia, Alexander Yakovenko kepada Kantor Berita RIA Novosti. Yakovenko menambahkan, laporan PBB yang berasal dari tim inspeksi PBB menyebutkan tidak ada pelanggaran yang dilakukan Saddam Hussein. Baghdad menawarkan akses langsung pada wilayah-wilayah yang dicurigai, tambah juru bicara itu. Dia mengatakan, Rusia puas atas kerja sama yang diberikan Irak dengan memberikan detail atas program militernya pada PBB. Pernyataan kementerian luar negeri ini diberikan setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, menemui Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi. Yakovenko menambahkan, Rusia selama sesi Rabu (5/2) di Dewan Keamanan PBB akan mengutamakan solusi damai dalam soal Irak. (AFP/Yophiandi)
Berita terkait
Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar
3 menit lalu
Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Baca SelengkapnyaBerpulang Sehari Sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo
5 menit lalu
Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.
Baca SelengkapnyaRokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama
6 menit lalu
Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.
Baca SelengkapnyaJenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung
10 menit lalu
Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.
Baca SelengkapnyaPiala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya
15 menit lalu
Fajar Alfian memiliki tekad untuk bisa mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaGibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah
21 menit lalu
Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Baca SelengkapnyaPeserta JDM Funday Mandalika 2024 Menelusuri Keindahan Mandalika
21 menit lalu
JDM Funday Mandalika Time Attack 2024 digelar pada 28 April - 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi
22 menit lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.
Baca SelengkapnyaKlasemen Piala Thomas dan Piala Uber 2024: Tim Putra Indonesia di Puncak Usai Kalahkan Inggris 5-0
31 menit lalu
Tim bulu tangkis Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup C Piala Thomas dan Piala Uber 2024.
Baca SelengkapnyaHari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45
32 menit lalu
Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.
Baca SelengkapnyaRekomendasi
3 Polemik TikTok di Amerika Serikat
5 jam lalu
Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas
14 jam lalu
