Gerakan Kumpulkan Rambut Bisa Atasi Tumpahan Minyak

Reporter

Editor

Selasa, 11 Mei 2010 17:01 WIB

Ajungan minyak lepas pantai milik Britsh Petroleum di Teluk Meksiko (5/5). AP/Eric Gay
TEMPO Interaktif, Lousiana -Ramai-ramai menyumbang rambut ternyata membantu membersihkan tumpahan minyak. Di Amerika Serikat dan Eropa, para penata rambut, perawat hewan peliharaan dan peternak kini gencar mengumpulkan rambut dan bulu untuk membantu membersihkan tumpahan minyak di Teluk Meksiko.

Matter of Trust, lembaga sosial yang menggalang pengumpulan rambut dan bulu lewat Facebook, menyatakan sekitar 370 ribu salon telah mendukung gerakan ini. Sekitar 204 ribu kilogram rambut dan bulu dilaporkan tiba setiap hari.

Rambut adalah bahan yang sangat efisien untuk menghisap berbagai jenis minyak, termasuk minyak bumi, kata salah seorang pendiri Matter of Trust Lisa Gautier kepada World Today BBC. Rambut dan bulu yang kemudian dimasukkan ke dalam pipa dari bahan kain nilon membantu mengangkat dan menghisap tumpahan minyak yang menyembur dari sumur yang meledak di perairan Louisiana.

Gautier menjelaskan setiap helai kantung rambut memiliki luasan permukaan yang luar biasa dan minyak bisa 'melekat' ke permukaan tersebut. Relawan mengisikan rambut ke pipa dari kain nilon di 15 gudang yang berada dekat dengan zona bencana. Hasilnya, mereka menciptakan ''sosis rambut'' raksasa atau dam untuk menahan minyak.

Penahan tersebut digelar di pantai bukannya di laut, dan menghisap minyak yang hanyut ke pantai. Teknik ini didukung oleh Applied Fabric Technologies, produsen penahan minyak terbesar kedua di dunia.

Gautier mengatakan sumbangan tiba dari Prancis, Inggris, Spanyol, Brasil, Australia, Kanada dan Amerika Serikat. Relawan baru masih terus mengalir. Informasi terkini mengenai pengiriman sumbangan rambut dan buku terus-menerus diperbarui di akun Facebook lembaga relawan ini.

Peternak Alpaca dan domba juga terlibat, kata lembaga sosial yang berbasis di Francisco, AS.
Minyak meluber dengan laju 5.000 barel per hari sejak 20 April, setelah ledakan di anjungan minyak yang disewa perusahaan minyak asal Inggris, BP.

BBC | YR

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya