Dijual: Selimut Penyerap Bau Kentut

Reporter

Editor

Senin, 10 Mei 2010 16:42 WIB

weblo.com
TEMPO Interaktif, Denver -Anda punya problem dengan pasangan yang doyan kentut di ranjang? Tak ada salahnya Anda menengok sebuah iklan selimut yang mengklaim dapat menyerap bau gas dalam perut ini dalam situs YouTube.

Iklan "Selimut untuk Pernikahan yang Lebih Baik" di YouTube itu telah diakses lebih dari sejuta kali. Selimut yang terbuat adari bahan karbon aktif ini menyebut diri sebagai "solusi nyata untuk masalah yang sangat nyata".

Selimut ini dirancang oleh guru ilmu pengetahuan alam di Denver, Amerika Serikat. Francis Bibbois, guru itu, mendapatkan ide membuat "selimut ajaib" itu setelah berburu setelan yang terbuat dari bahan yang sama. Ia mendapati dirinya tak lagi menghadapi masalah perut kembung atau bau kentut setelah menggunakan setelan itu.

Bibbois pun kemudian tertantang menciptakan prototipe selimut yang dapat memecahkan masalah yang biasanya dihadapi pasangan muda itu. Ia membuat prototipe sejak 15 tahun lalu dan baru benar-benar siap tahun ini.

Selimut ini diklaim dapat sepenuhnya menyerap bau perut kembung. Mesin cuci hanya perlu mencuci selimut ini setiap empat tahun.

Tak dijelaskan detail bahan selimut ini. Situs produk ini cuma menyebut bahwa kain yang digunakan oleh selimut ini tak beda dengan kain yang digunakan oleh militer untuk melindungi terhadap senjata kimia. Tak jelas pula berapa "mesin vakum kentut" ini dijual di pasar.

Orange | YR

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya