Dua Ledakan Guncang Tambang Terbesar di Rusia  

Reporter

Editor

Minggu, 9 Mei 2010 17:38 WIB

AP Photo

TEMPO Interaktif, Moskow - Dua ledakan mengguncang tambang batubara bawah tanah terbesar di Rusia. Ledakan ini menewaskan sedikitnya 11 pekerja dan melukai 41 lainnya. Sementara 84 orang dinyatakan masih terperangkap dalam tambang, termasuk pekerja penyelamat.

Elena Chernova, juru bicara kementrian Pertambangan di negara itu mengatakan, melalui siaran berita TV saluran Rossiya-24 bahwa penyelamatan telah ditunda setelah terjadi ledakan kedua.

Kepala divisi darurat, Erem Arutunian, mengatakan penyelamatan tak bisa bekerja dengan baik karena pekerja mencoba keluar melalui ventilasi metana tambang, seperti dilaporkan kantor berita negara RIA Novosti.

Ledakan pertama, diyakini disebabkan oleh gas metana, yang menghancurkan tambang di Raspadskaya, Siberia barat, sebelum tengah malam, Sabtu (8/5) dan ledakan kedua sekitar tiga setengah jam kemudian. Ada 359 pekerja di bawah tanah pada saat ledakan pertama.

Ledakan kedua menghancurkan jalan udara utama dan menyebabkan luka-luka. Menurut Aman Tuleyev, gubernur wilayah Kemerovo Siberia, risikonya bisa terjadi ledakan lagi. "Pekerjaan penyelamatan akan terus ketika suasana di tambang pulih. Tapi penyelamatan tetap bekerja sampai sekarang untuk mengirim pekerja yang tewas," ujar Tuleyev.

Advertising
Advertising

Tambang di Raspadskaya, memproduksi sekitar 8 juta ton batubara setiap tahunnya. Pertambangan ini berada di daerah Kemerovo sekitar 3,000 kilometer sebelah timur Moskow. Pada bulan Desember, sembilan orang tewas dalam ledakan di sebuah tambang bijih besi di kawasan Pegunungan Ural.

AP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya