Pangkalan Militer Amerika Membuat Repot Perdana Menteri Jepang

Reporter

Editor

Rabu, 5 Mei 2010 09:57 WIB

REUTERS/Kim Kyung-Hoon
TEMPO Interaktif, Okinawa -Disambut ratusan warga yang berdemo di balai kota di Naha, Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama bertemu dengan Gubernur Okinawa Hirokazu Nakaima. Para pemrotes menuntut Hatoyama memegang janjinya. Sang perdana menteri membujuk warga pulau itu menerima sebuah kompromi pelibatan sebagian relokasi pangkalan Marinir Amerika Serikat sebelum tenggat perjanjian, Mei ini.

Ribut-ribut soal pemindahan pangkalan Korps Marinir Amerika Serikat Futenma telah mengguncang hubungan Jepang dengan Washington dan berdampak pada melorotnya dukungan bagi Hatoyama menjelang pemilihan umum untuk majelis tinggi, padahal Partai Demokrat harus menang untuk menghindari kebuntuan politik.

Pada lawatan pertamanya ke pulau di bagian selatan Jepang itu sejak berkuasa, Hatoyama mengatakan ingin warga pulau menerima satu rencana yang akan membuat beberapa fasilitas Futenma di dalam prefektur.

"Ketika Anda memindahkan sebuah pangkalan atau membangun baru, bakal ada suara-suara pedas dari warga lokal," tutur Hatoyama kepada wartawan setelah bertemu dengan Nakaima. "Saya harus menerimanya, tapi saya lebih suka rakyat seluruh negeri memahami dan berbagi, karena pangkalan itu penting buat keamanan nasional." Dia tak memberi detail proposal pemerintah. "Kami menghadapi situasi yang secara realistis sulit memindahkan semuanya keluar dari prefektur itu."

Okinawa berperan sebagai tuan rumah bagi sekitar setengah dari 49 ribu personel militer Amerika Serikat di Jepang. Kebencian warga atas kebisingan, kejahatan, dan kecelakaan yang berkaitan dengan kehadiran militer secara berkala berujung ricuh.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa pemilih berpikir Hatoyama tidak memiliki kemampuan mengambil keputusan-keputusan sulit. Amerika Serikat ingin melanjutkan perjanjian 2006 untuk memindahkan fasilitas Futenma ke Camp Schwab, pangkalan Marinir lain yang lebih terpencil di Okinawa.

Begitulah, warga Okinawa menagih janji Hatoyama. "Dari sebelum pemilu ia berjanji memindahkan pangkalan," kata Chikako Toguchi, 48 tahun, dari Nago. "Itulah sebabnya saya dan banyak teman memilih Partai Demokrat. Jika itu hanya demi pemilu, dia membodohi warga Okinawa."

Guardian | AP | dwi arjanto

Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya