Obama: FBI Cari Kaitan Teror Bom  

Reporter

Editor

Rabu, 5 Mei 2010 00:33 WIB

Barack Obama. AP/Susan Walsh

TEMPO Interaktif, Washington - Presiden Barack Obama mengatakan, Lembaga Penyelidik Federal Amerika FBI terus menyelidiki kemungkinan ada tidaknya kaitan tersangka dengan kelompok teroris dalam peledakan bom mobil yang gagal akhir pekan lalu di Times Square, persimpangan jalan di Manhattan, New York.

Berbicara beberapa jam setelah tersangka diciduk dari pesawat yang hendak berangkat ke Timur Tengah, Obama mengatakan "keadilan akan dilakukan" dalam kasus tersebut. Pernyataan Obama ini disampaikan pada pertemuan tahunan Dewan Bisnis, Selasa (4/5) waktu setempat.

Obama mengatakan, rakyat Amerika yakin FBI dan mitra-mitranya dalam proses penyelidikan ini memiliki semua alat yang mereka butuhkan untuk mempelajari seluruh barang bukti yang telah didapat. "Dan itu termasuk jika ada hubungan individu (tersangka) tersebut apa memiliki kelompok individu."

Obama melanjutkan, ratusan jiwa warga telah diselamatkan melalui tindakan cepat aparat keamanan dengan berhasilnya penggagalan peledakan bom. "Kita tahu tujuan orang-orang yang mencoba membuat serangan seperti akhir pekan lalu itu adalah untuk membuat warga Amerika hidup dalam ketakutan," kata Obama.

"Amerika sebagai bangsa kalau diteror tidak akan tunduk dalam ketakutan. Kami tidak akan terintimidasi," tegas dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Robert Gibbs mengatakan kepada wartawan bahwa Obama telah diberitahu beberapa menit setelah tengah malam dalam
penangkapan salah satu tersangka, Faisal Shahzad.

Shahzad, seorang warga negara Amerika Serikat keturunan Pakistan, diduga mengendarai mobil jenis SUV yang bermuatan bom yang diparkir di kawasan Times Square, Manhattan, New York.

Pemerintah Federal mengatakan, Shahzad bakal dibawa ke pengadilan untuk menghadapi tuduhan rencana peledakan bom yang bisa membunuh masyarakat Amerika.

AP l BASUKI RAHMAT

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya