Kim Jong-il ke Cina dengan Kereta Anti Peluru

Reporter

Editor

Selasa, 4 Mei 2010 10:38 WIB

Kim Jong il. REUTERS/KCNA
TEMPO Interaktif, Dalian -Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il, berkunjung ke Cina setelah melintasi perbatasan menggunakan kereta api. Mengutip dari pejabat Korea Selatan, Yonhap melaporkan, setelah tiba di kota pelabuhan Dalian, Cina, konvoi yang terdiri atas 15 mobil limusin itu tampak memasuki sebuah hotel.

Ini menjadi lawatan Kim pertama sejak 2006 ke Cina, satu-satunya negeri sekutu utamanya. Boleh jadi dia melakukan pembicaraan soal bantuan ekonomi. Yang pasti, 17 gerbong antipeluru membawa Kim ke kota perbatasan Cina, Dandong, sekitar pukul 05.20 kemarin.

Keamanan diperketat dengan menempatkan polisi mengelilingi stasiun dan memblokade lalu lintas di area itu. Beberapa pengamat menyebutkan, lawatan itu berkaitan dengan rencana Pyongyang mengembangkan pelabuhannya, Rajin.
Aneka rumor seperti ini sudah ada dalam beberapa bulan ini. Spekulasi memuncak pada awal April lalu saat para ahli memprediksi, Kim akan bertemu dengan Presiden Cina Hu Jintao dan kembali ke perundingan enam-pihak soal pertukaran denuklirisasi Korea Utara dengan bantuan ekonomi.

Menurut sejumlah pengamat, Kim menyadari kesulitan bahwa Beijing akan menuntut "pemanis" untuk mengendalikan militer dan kembali ke perundingan pelucutan senjata nuklir internasional yang diselenggarakan oleh Beijing.
Dalam kunjungan terakhir pada 2006, Kim melawat ke pusat-pusat industri Cina dan melihat langsung pesatnya pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu.
Dalian memang telah menarik investasi asing yang besar, sebuah simbol dari pembangunan pesat yang pernah dianjurkan para pemimpin Beijing beberapa tahun silam kepada Kim dan ayahnya, pendiri negeri, Kim Il-sung, untuk menghidupkan ekonomi Utara yang nyaris mati. Tapi Kim ternyata memilih jalan sendiri.

Sebuah agen di Hotel Furama di Dalian menyebutkan kepada Reuters, mereka tak menerima pemesanan kamar kemarin karena "sebuah acara". Jalan tol ke Dalian juga ditutup dan terdapat penjagaan polisi yang ketat di dekat sebuah zona pabrik.

Cuplikan dari televisi NHK, Jepang, memperlihatkan, Kim, mengenakan setelan khaki khasnya, tampak dikelilingi secara ketat oleh agen-agen Cina.
Kunjungan itu menjadi perjalanan pertama Kim ke luar negeri sejak mengalami stroke pada 2008. Para analis juga bertanya-tanya, apakah putra bungsu Kim, Jong-un, bergabung dengannya sehingga Kim bisa memperkenalkannya sebagai ahli waris takhta kepada Beijing.

Lawatan Kim ini dilakukan pada waktu yang lebih berbahaya buat Utara, yang ekonominya tengah sekarat akibat sanksi-sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai hukuman atas tes bom nuklir tahun lalu.

The Korea Times | Reuters | dwi arjanto

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya