Thailand Hindari Darurat Militer  

Reporter

Editor

Minggu, 2 Mei 2010 20:54 WIB

Abhisit Vejjajiva
TEMPO Interaktif, BANGKOK - Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva menegaskan bahwa pemerintah tak akan menerapkan undang-undang dalam keadaan perang (martial law) guna membubarkan para pengunjuk rasa anti-pemerintah yang sudah melumpuhkan sebagian kota Bangkok selama tujuh pekan. "Pemerintah punya pendekatan yang jelas," katanya, Ahad (2/4).

Hal itu diungkapkan Abhisit susai menggelar rapat darurat guna mengantisipasi ancaman perang saudara menyusul aksi protes massa Kaus Merah yang tak juga kunjung melemah. Dalam pidato di televisi Abhisit mengatakan rapat itu membahas sejumlah aturan main militer dalam mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.

"Saya mesti memastikan apakah langkah-langkah ini tepat dan tak menuai akibat yang negatif," tuturnya. Pemerintah berhati-hati setelah sebelumnya terjadi bentrokan hebat antara militer dan massa Kaus Merah yang menewaskan sekitar 27 orang dan melukai nyaris seribu lainnya. Apalagi Kaus Merah mengancam bertekad akan menghadapi gempuran militer.

"Pemerintah mencoba memerangi kami. Dan, jika itu yang pemerintah inginkan, perang sipil akan menjadi kenyataan!" ujar salah seorang pemimpin Kaus Merah Weng Tojirakarn. International Crisis Group (ICG), lembaga pengkaji krisis politik top dunia, pun mewanti-wanti Thailand bakal terjerumus pada perang saudara.

ASSOCIATEDPRESS | THENATION | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

4 Maret 2024

Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

Yingluck Shinawatra dibebaskan dari dakwaan pada kasus yang terjadi saat dia menjabat sebagai perdana menteri pada 2013.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

20 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

18 Februari 2024

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada Minggu, 18 Februari 2024, resmi menghidup udara bebas

Baca Selengkapnya

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

18 Februari 2024

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

Miliarder Thailand, mantan PM Thaksin Shinawatra, dibebaskan, menikmati kebebasan setelah hampir 16 tahun lalu lari untuk menghindari penjara.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

18 September 2023

Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

Raja Maha Vajiralongkorn meringankan hukuman delapan tahun menjadi satu tahun, namun Thaksin bisa dibebaskan lebih cepat.

Baca Selengkapnya

Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

2 September 2023

Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

Raja Thailand meringankan hukuman delapan tahun penjara mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra menjadi satu tahun.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

30 Agustus 2023

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra sedang mempersiapkan dokumentasi untuk merancang permintaan pengampunan kerajaan.

Baca Selengkapnya

PM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan

24 Agustus 2023

PM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membahas cara mengatasi perpecahan politik dengan pendahulunya Prayuth Chan-ocha, arsitek kudeta 2014 terhadap pemerintahan terakhir Partai Pheu Thai.

Baca Selengkapnya