Hina Raja di Facebook, Pria Thailand Ditangkap

Reporter

Editor

Sabtu, 1 Mei 2010 06:21 WIB

nydailynews.com
TEMPO Interaktif, Jakarta - Hati-hati menulis pesan di Facebook, bisa-bisa berujung pada bui. Itu yang terjadi di Thailand. Polisi Thailand menahan dan mendakwa seorang simpatisan kelompok antipemerintah "Baju Merah" gara-gara menghina keluarga kerajaan di Facebook, demikian polisi Thailand, Jumat.

Wipas Raksakulthai (37) ditangkap di rumahnya di provinsi selatan negara itu Rayong, Kamis, karena tuduhan melanggar UU keamanan nasional setelah memposkan pesan di jejaring sosialnya itu bulan lalu.

"Wipas telah menulis pesan yang tidak pantas dan melanggar keamanan nasional dengan menghina kerajaan di Facebook tanggal 19 Maret," demikian badan reserse dan kriminal polisi Thailand.

Pernyataan itu juga menyebut tersangka terbukti menjadi pendukung gerakan "Baju Merah" yang menduduki sejumlah wilayah utama ibukota Thai Bangkok dalam upaya memaksa pemilu dipercepat, namun sang pria membantah telah menghina kerajaan.

Konten internet diawasi karena mengkritik keras Raja Thailand yang menikmati status semi suci dari banyak warga negara itu. Internet diawasi ketat sejak 'Baju Merah' mulai melakukan aksi anti pemerintah pada 2006. Lebih dari 6.200 laman telah dibredel sejak 2007 karena tuduhan menghina keluarga kerajaan.

Raja Bhumibol Adulyadej, yang berhasil menciptakan stabilisasi selama enam gonjang ganjing plitik selama berdekade-dekade sepanjang dia bertahta, dirawat di rumah sakit sejak September lalu.

Di Thailand siapapun boleh mengajukan tuduhan mengancam keamanan nasional, dan polisi wajib menyelidikinya. Belum lama di minggu ini pemerintah Thai menuduh sejumlah anggota gerakan Baju Merah tengah berupaya melengserkan kerajaan, termasuk dua mantan perdana menteri.

Di bawah hukum Thailand, menghina kerajaan atau anggota keluarga kerajaan bisa dipenjarakan sampai 15 tahun. "Baju Merah" yang menginginkan pemilu dipercepat untuk mengganti pemerintahan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva, rutin bentrok dengan pasukan keamanan selama pendudukan sejumlah sudut kota pada bulan lalu.

Banyak anggota kelompok "Baju Merah" berasal dari daerah miskin Thailand dan kalangan pekerja perkotaan. Mereka menuntut kembalinya mantan PM Thaksin Shinawatra, yang digulingkan oleh kudeta 2006 dan kini hidup di luar negeri untuk menghindari penjara karena melakukan korupsi.

REUTERS | ANT

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

4 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

11 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

23 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

26 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

30 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

30 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

31 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

33 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

44 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

44 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya