Pejabat Burma Ramai-Ramai Mengundurkan Diri Untuk Ikut Pemilu
Reporter
Editor
Kamis, 29 April 2010 12:19 WIB
Solidaritas Burma/TEMPO/ Zulkarnain
TEMPO Interaktif, Rangoon – Perdana Menteri junta militer Burma Thein Sein dan beberapa menteri lainnya mengundurkan diri dari jabatan militer mereka Senin lalu. Seperti diberitakan hari ini, Kamis (29/4), langkah itu diambil agar mereka bisa mengikuti pemilihan umum pertama dalam dua dekade terakhir yang di gelar tahun ini.
Seorang pejabat militer kepada CNN menyebut daftar pejabat militer yang mundur selain perdana menteri, yakni sembilan menteri dan empat wakil menteri. Namun karena junta militer sangat membatasi informasi, maka nama-nama pejabat itu belum diketahui.
Begitu juga dengan tanggal pelaksanaan pemilu, tak pernah disebutkan meskipun pemimpin junta, Jenderal Senior Than Shwe, telah mengisyaratkan bahwa transisi pemerintahan akan segera berlangsung.
Sikap ini semakin memperkuat dugaan banyak pihak bahwa pemilu tersebut akan berlangsung tidak adil. Sebelumnya para pengkritik menyebutkan bahwa pengumuman pemilu oleh junta hanya untuk mnciptakan kesan bahwa mereka mulai menjalankan demokrasi.
Burma yang kini berubah nama menjadi Myanmar terakhir kali menggelar pemilu pada 1990 yang dimenangkan partai ketua oposisi Aung San Suu Kyi. Namun junta militer yang memimpin Burma sejak 1962 tak pernah memberi kekuasaaan tersebut kepada Suu Kyi.