Noriega Ingin Diadili Dinegaranya

Reporter

Editor

Rabu, 28 April 2010 16:12 WIB

Mantan diktator Panama, Manuel Noriega (kanan) saat tiba di Bandara Internasional Miami untuk diekstradisi ke Perancis. AP Photo/WSVN-TV
TEMPO Interaktif, Paris - Bekas diktator Panama, Manuel Noriega, kepada hakim di pengadilan Prancis meminta dirinya diperlakukan sebagai tahanan perang dan dipulangkan ke negaranya.

“Sebagai tahanan perang, saya punya hak seperti yang tercantum dalam Konvensi Jenewa untuk dipulangkan setelah selesai menjalani hukuman” ujarnya, Rabu (28/4). Permohonan yang sama juga disampaikan pengacara Noriega, bahwa kliennya sedang menjalani perawatan kesehatan dan tampak “sangat lemah”.

tapi permohonan ini tak diindahkan hakim dan memutuskan untuk tetap menahannya di Prancis . Noriega diekstradisi ke Prancis oleh Amerika Serikat untuk menjalani persidangan kasus pencucian uang hasil penjualan nakoba,
pekan ini.

Namun kebijakan itu dikritik keluarga korban kekejaman dan pembunuhan Noriega di Panama. Patria Portugal, warga Panama yang ayahnya hilang ketika Noriega menjadi kepala intelijen pada 1970, menyatakan kehilangan harapan untuk melihat Noriega diadli dan dikutuk di negaranya karena ekstradisi itu.

“Saya ingin dia dikembalikan kesini dan menyampaikan kebenaran dan mengutuknya,” kata Portugal.


RFI | WASHINGTON POST | SUNARIAH

Berita terkait

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

10 September 2017

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

31 Agustus 2017

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.

Baca Selengkapnya

Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

21 Agustus 2017

Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

10 Agustus 2017

Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut

Baca Selengkapnya

Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

8 Agustus 2017

Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron

Baca Selengkapnya

Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

20 Juli 2017

Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer

Baca Selengkapnya

Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

10 Juli 2017

Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.

Baca Selengkapnya

Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

23 Juni 2017

Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

14 Mei 2017

Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.

Baca Selengkapnya

Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

14 Mei 2017

Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.

Baca Selengkapnya