Dua turis asing berfoto bersama demonstran di Bangkok. AP Photo
TEMPO Interaktif, London - Kementerian Luar Negeri Inggris kemarin memperingatkan warganya untuk tidak berkunjung ke seluruh Thailand kecuali karena kepentingan mendesak. Peringatan itu muncul karena ketegangan di sana kian meningkat. Ada pula kekhawatiran kekerasan bakal meletup di seantero negara itu.
Pemerintah Inggris meminta warganya yang sudah berada di Negeri Gajah Putih itu berhati-hati jika keliling di Ibu Kota Bangkok dan mengikuti perkembangan yang terjadi. “Warga Inggris harus tetap sangat waspada di seluruh wilayah (Thailand) serta menghindari demonstrasi dan kerumunan massa,” kata Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pengumuman tertulisnya.
Peringatan itu keluar menyusul serangkaain ledakan granat dekat kamp pertahanan pengunjuk rasa Kamis pekan lalu. Insiden di Jalan Silom itu menewaskan satu orang dan mencederai 80 lainnya. Kamis pekan lalu, Inggris hanya melarang warganya ke Bangkok.
Situasi di Bangkok masih tegang setelah Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menolak tawaran dialog dari gerakan Kaus Merah. Padahal kelompok pendukung mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra itu telah mengendurkan tuntutan untuk membubarkan parlemen dalam sebulan.