Wanita Miliuner Wariskan Anak-anaknya Rp 40 Ribu Saja

Reporter

Editor

Selasa, 27 April 2010 08:33 WIB

Valmai Roche. Foto: news.com.au

TEMPO Interaktif, Adelaide - Wanita sosialita ini jelas bukan model pelupa yang kemudian pergi ke Singapura untuk berobat. Namun ibu kaya raya ini menjadi berita karena hanya meninggalkan anak-anaknya kurang dari AUD$ 1,5 atau Rp 40 ribu saja. Sebelum meninggal, ibu itu percaya kalau anak-anaknya justru bersekongkol akan kematiannya.

Valmai Roche, asal Australia, yang meninggal tahun lalu dalam usia 81 tahun, mewariskan anak-anaknya dan mantan suaminya, hanya $ 1,5 AUD yang disebutnya sebagai "uang darah." Padahal kekayaannya mencapai Rp 31,5 miliar.

Namun dua putrinya menyatakan ibu mereka adalah "penipu" dan menantang keputusan itu ke Mahkamah Agung Australia Selatan. Mantan istri wali kota Adelaide ini meninggalkan 30 keping perak mata uang denominasi terendah untuk keluarganya -yang diterjemahkan masing-masing sebagai lima koin 30 sen- mengklaim itu adalah, "uang darah karena Yudas".

Sisa hartanya ditinggalkan untuk amal orang-orang Katolik Southern Cross, menurut laporan surat kabar Australia. Putri Roche -Deborah Hamilton, Fiona Roche dan Shauna Roche- juga mengklaim warisan dari perhiasan ibu mereka. Namun mereka harus menjawab pertanyaan tentang buku harian pribadi milik Nyonya Roche, yang disimpan dari Januari 1974 sampai Oktober 1981, seperti tanggal yang ditulis.

Salah satu anaknya, Hamilton menuduh ibunya memiliki pandangan palsu dan dia tidak mampu membuat disposisi yang wajar dan tepat dari harta miliknya. Seiring dengan itu, dia dan adik-adiknya telah mengambil kasus ini ke pengadilan untuk mengklaim mereka berhak mewarisi harta ibu mereka.

Advertising
Advertising

Roche dalam wasiatnya justru mengecualikan anak-anaknya dan mantan suaminya dari warisan karena dianggap mereka telah cukup disediakan selama tahun-tahun terakhir hidupnya. Tuan Roche, yang menjadi Wali Kota Dewan Kota Adelaide dari tahun 1975 hingga 1977, juga dikecualikan dari warisan karena punya andil dalam kerusakan pernikahan mereka pada tahun 1983.

Hanya satu perubahan yang dibuat pada tahun 1987 untuk mewariskan sebuah meja gaya Kekaisaran Prancis untuk putrinya Fiona, yang sekarang menjadi kepala perusahaan keluarga Roche Grup yang terdaftar di antara 200 perusahaan terkaya di Australia.

Tak ada komentar dari pengacara keluarga. Kasus ini akan dibuka lagi bulan depan.

NEWS.COM.AU| NUR HARYANTO




Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya