G20 Puji Percepatan Pemulihan Ekonomi Global

Reporter

Editor

Sabtu, 24 April 2010 19:31 WIB

TEMPO Interaktif, Washington -Para pejabat keuangan negara-negara yang tergabung dalam kelompok G20 memuji akselerasi pemulihan ekonomi global yang berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan.

Namun masalah krisis utang Yunani yang semakin memburuk perlu diwaspadai sebagai bayang-bayang yang dapat mengganggu pemulihan ekonomi global pasca krisis.

Dalam enam halaman pernyataan resmi kesimpulan pertemuan kelompok G20 di Washington, Amerika Serikat, dikatakan bahwa cepatnya pemulihan terutama disebabkan oleh suntikan dana pemerintah senilai total US$ 5 triliun ke dalam ekonomi negara-negara yang terkena imbas krisis dan kebijakan pemotongan suku bunga.

"Pemulihan ekonomi global menunjukkan perkembangan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya terutama berkat antisipasi tepat dan kebijakan terpadu dari kelompok G20," kata pernyataan resmi yang dipublikasikan setelah pertemuan seperti dikutip Reuters, Sabtu (24/4).

Pertemuan tersebut juga mencoba menyusuri masalah pelik terkait apakah China harus membiarkan mata uang yuan untuk naik lebih cepat (revaluasi), demi mengekang pertumbuhan negara-negara yang berorientasi ekspor. Namun tidak dicapai keputusan apa-apa terkait hal tersebut.

Meskipun hasil pertemuan diliputi optimisme tinggi, IMF menyatakan kekhawatiran mereka bahwa negara-negara melebih-lebihkan keberhasilan mereka dalam menangani krisis. Terdapat kekhawatiran yang signifikan dari IMF bahwa beberapa negara telah terlalu optimis dalam memproyeksikan ekonomi mereka.

Managing Director IMF Dominique Strauss-Kahn mengingatkan bahwa pemulihan ekonomi global yang cepat ini sebenarnya masih "rapuh", dengan kondisi yang berbeda-beda untuk tiap kawasan.

China, ekonomi dunia terbesar ketiga saat ini, dan kekuatan ekonomi Asia lainnya seperti India dan Indonesia memimpin pemulihan.

Diikuti oleh pertumbuhan yang lebih moderat yang diproyeksikan untuk tahun ini untuk Amerika Serikat. Sementara pemulihan ekonomi lambat akan dirasakan di sebagian kawasan Eropa.

REUTERS | ANGIOLA HARRY

Berita terkait

Kementan-Polri Berkolaborasi Hadapi Tantangan dan Krisis Global

29 Agustus 2023

Kementan-Polri Berkolaborasi Hadapi Tantangan dan Krisis Global

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan Mabes Polri mempererat kerjasama pendataan penggilingan padi dan stok beras sebagai upaya bersama menghadapi tantangan dan krisis global.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

10 Mei 2023

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan subsektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mesih tertekan akibat krisis global.

Baca Selengkapnya

3 Pernyataan Menko Airlangga Hartarto Seputar Pengesahan UU Cipta Kerja

23 Maret 2023

3 Pernyataan Menko Airlangga Hartarto Seputar Pengesahan UU Cipta Kerja

Menko Airlangga Hartarto ikut menyampaikan pandangan pemerintah atas pengesahan UU Cipta Kerja, berikut 3 pernyataannya

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bank Bangkrut, Jokowi: Semua Negara Tunggu Efek Dominonya

15 Maret 2023

Silicon Valley Bank Bangkrut, Jokowi: Semua Negara Tunggu Efek Dominonya

Jokowi menunggu dampak yang ditimbulkan dari bangkrutnya Silicon Valley Bank atau SVB, bank yang mendanai start up di Amerika Serikat, pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Lockdown Ketat di Cina, Apindo: Agak Miris

5 Desember 2022

Lockdown Ketat di Cina, Apindo: Agak Miris

Apindo khawatir lockdown dapat berpengaruh signifikan terhadap transaksi kerja sama dengan Cina yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 135 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Inflasi Ditangani seperti Covid-19, Tito: Setiap Minggu Dibahas dan Dievaluasi

5 Desember 2022

Jokowi Ingin Inflasi Ditangani seperti Covid-19, Tito: Setiap Minggu Dibahas dan Dievaluasi

Jokowi mengklaim upaya pemerintah mengendalikan inflasi di Tanah Air sudah detail dan cukup berhasil.

Baca Selengkapnya

Hadapi Ancaman Krisis Global, Gubernur BI: Hidup adalah Ketidakpastian

5 Desember 2022

Hadapi Ancaman Krisis Global, Gubernur BI: Hidup adalah Ketidakpastian

BI membeberkan tiga langkah yang akan diambil Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Indef Sebut RI Hadapi Tantangan Kombo di 2023, Krisis Global hingga Tahun Politik

5 Desember 2022

Indef Sebut RI Hadapi Tantangan Kombo di 2023, Krisis Global hingga Tahun Politik

Dari sisi global, Indef melihat tantangan ekonomi Indonesia bermuasal dari krisis karena perang Rusia dan Ukraina yang tak pasti kapan akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Kaum Muda Beruntung Saksikan Respons Negara Hadapi Krisis Global

2 Desember 2022

Sri Mulyani Sebut Kaum Muda Beruntung Saksikan Respons Negara Hadapi Krisis Global

Dalam kondisi yang serba tak pasti, Sri Mulyani mengatakan generasi muda dapat melihatnya sebagai bekal pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

2 Desember 2022

Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

Sri Mulyani melihat potensi memburuknya perekonomian telah bergeser dari ancaman pandemi ke krisis global.

Baca Selengkapnya