Sebuah Roket yang Diduga Diarahkan ke Israel Meledak di Yordania

Reporter

Editor

Kamis, 22 April 2010 22:30 WIB

TEMPO Interaktif, Aqaba -Sebuah roket meledak di kota Aqaba, Yordania selatan, menghancurkan satu gudang, namun tak ada korban jatuh. Media Israel melaporkan kedua roket itu akan diarahkan ke kota wisata Eilat, Israel, namun jatuh di Aqaba yang berseberangan dengan Eilat.

Sumber-sumber militer Israel mengatakan kedua roket itu ditembakkan dari wilayah Semenanjung Sinai yang dikuasai oleh Mesir. Namun para pejabat Mesir dan Yordania menyangkal roket itu ditembakkan dari wilayah mereka.

Sementara seorang pejabat keamanan Yordania yang tidak disebut namanya dikutip mengatakan kedua roket itu adalah roket Katyusha.

Laporan-laporan media menyebut roket yang jatuh di dekat Aqaba jatuh di sebuah gudang kosong. "Satu ledakan terjadi di sebuah gudang dengan mesin pendingin di pinggir utara kota pada pagi hari dan kerusakan yang terjadi pun kecil," ujar Menteri Informasi Yordania Nabil Sharif.

Wartawan BBC di Jerusalem mengatakan bahwa Israel baru-baru ini memperingatkan soal peningkatan kegiatan militan di Sinai, yang populer di kalangan wisatawan Israel.

Minggu lalu Israel melaporkan ada bukti kuat mengenai upaya penculikan warga negaranya di wilayah itu sehingga seluruh warga Israel di Sinai diperintahkan pulang dengan segera.

Pada 2005 empat roket ditembakkan ke Israel dari Yordania, namun gagal dan jatuh di wilayah Yordania sendiri. Seorang tentara Yordania tewas dalam insiden itu.

BBC | YR

Berita terkait

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

12 April 2021

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

Raja Abdullah dan saudara tirinya, Pangeran Hamzah, tampil di depan publik bersama untuk pertama kali sejak keretakan hubungan mereka.

Baca Selengkapnya

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

6 April 2021

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

Mantan putra mahkota Yordania, Hamzah bin Hussein, menandatangani surat pernyataan kesetiaan pada Raja Abdullah II

Baca Selengkapnya

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

1 Mei 2017

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

Situasi ini membuat suaminya naik pitam dan meminta istrinya agar tidak mengambil gambar.

Baca Selengkapnya

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

5 Maret 2017

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

Yordania untuk pertama kali sejak 2006 menghukum gantung 15 tahanan, sebagian di antaranya teroris.

Baca Selengkapnya

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

3 Februari 2017

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

Presiden AS, Donald Trump dan Raja Yordania, Abdullah sepakat mewujudkan perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.

Baca Selengkapnya

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

1 Oktober 2016

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

"Uang di dompet rakyat Yordania tidak untuk kaum Zionis," bunyi spanduk pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

26 September 2016

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

Penulis terkemuka Yordania, Nahed Hattar, ditembak di depan pengadilan yang menyidangkan dirinya dengan tuduhan penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

6 Juli 2016

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

Raja Abdullah dari Yordania mengucapkan selamat kepada negara-negara yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah melalui Facebook.

Baca Selengkapnya

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

5 Juli 2016

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

Amerika Serikat berkeras bahwa Yordania tidak membutuhkan nuklir.

Baca Selengkapnya

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

27 Juni 2016

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

Senjata yang dikirim CIA dan Arab Saudi untuk pemberontak

Suriah dicuri dan dijual oleh intelijen Yordania di pasar

gelap.

Baca Selengkapnya