Namun ia memperkirakan kebijakan itu tidak akan berubah tahun ini. “(Padahal) itu tidak ada lagi di belahan dunia manapun,” kata Barak kepada Radio Israel sehari menjelang peringatan kemerdekaan ke-62 negaranya sesuai kalender Yahudi. Jika mengikuti almanak Masehi, peringatan itu baru berlangsung saban 14 Mei.
Israel telah menguasai Jalur Gaza dan Tepi Barat setelah menang pada Perang Enam Hari 1967. Sejauh ini, proses perdamaian telah mandek tiga tahun setelah Presiden otoritas Palestina Mahmud Rida Abbas dan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert bersepakat dalam konferensi Annapolis.
Kedua pihak terganjal pada tiga isu utama, yakni status Yerusalem, perbatasan kedua negara, dan pemulangan pengungsi Palestina. Abbas baru bersedia kembali berunding jika Israel menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Washington Post/Faisal Assegaf