Warga Israel Ngotot Pulang dari Eropa Untuk Rayakan Kemerdekaan
Senin, 19 April 2010 14:19 WIB
TEMPO Interaktif, Yerusalem - Di saat pembatalan penerbangan di langit Eropa, Israel memutar otak untuk memulangkan warganya guna merayakan kemerdekaan. Maskapai Israel berusaha untuk mengeksodus penumpang yang terdampar di Eropa.
Maskapai El Al, Sun D'Or dan Arkia telah mengirim lebih banyak pesawat ke beberapa bandara Eropa yang masih terbuka dan mengatur jalur darat untuk penumpang Israel agar menjangkau mereka. Otoritas Bandar Udara Israel memperkirakan 30.000 orang terpaksa membatalkan kepergiannya menggunakan pesawat ke atau dari Israel karena ancaman abu vulkanik yang menutup langit Eropa.
Maskapai Nasional El Al telah meminta wisatawan Israel yang terjebak di Eropa untuk mengambil transportasi darat menuju bandar udara yang masih terbuka. Para wisatawan dijanjikan pulang ke rumah untuk ikut merayakan Hari Kemerdekaan yang dimulai pada Senin malam.
Seorang agen perjalanan yang berbasis di Yerusalem, Shnir Travel, Tali Teperberg, mengatakan bahwa pembatalan ini menjadi bencana karena orang merasa terjebak di Eropa. “Mereka tidak bisa merencanakan. Mereka tidak tahu apakah mereka akan dapat melakukan perjalanan besok, lusa, mungkin seminggu setelah itu. Mereka tidak tahu."
Mereka merayakan Hari Kemerdekaan pendirian Negara Yahudi pada tahun 1948. Liburan tahunan adalah tanggal kunci dalam kalender Israel, ditandai oleh pesta dan pasar di jalanan, barbecue dan pesta serta upacara nasional. "Ini merupakan hari libur penting," kata Teperberg. "Anda harus bersama dengan keluarga. Jika anda tidak ada di rumah, istri anda akan membunuh anda, anak anda akan membunuhmu."
Ribuan warga Israel membuat perjalanan ke bandara Italia, Spanyol dan Yunani –yang masih membuka penerbangan-- untuk mencoba menghindari kekecewaan keluarga mereka dan bergabung dengan mereka untuk merayakan Hari Indpendence.
SKYNEWS| NUR HARYANTO