Polisi dan Tentara Mengawal Bangkok

Reporter

Editor

Senin, 19 April 2010 12:53 WIB

Tentara berjaga-jaga di pusat bisnis di Bangkok, Thailand (19/4). AP/David Longstreath
TEMPO Interaktif, BANGKOK - Kepala Kepolisian Metropolitan Bangkok Komisaris Jenderal Santhan Chayanon mengatakan pihaknya telah menempatkan sebanyak 25 kompi polisi guna mengamankan wilayah Silom, yang merupakan pusat bisnis utama di Bangkok, Senin (19/4). Adapun Angkatan Darat telah mengirimkan lima kompi pasukan di Silom.

Pengiriman polisi dan serdadu dalam jumlah besar ini sejalan dengan rencana pawai aksi unjuk rasa Front Bersatu Menentang Kediktatoran alias Kaus Merah ke tempat itu. Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Anupong Paochinda menegaskan akan menindak tegas demonstran yang mencoba masuk ke wilayah pusat bisnis tersebut.

Salah seorang pemimpin demo Kaus Merah Weng Tohjirakarn mengatakan massa Kaus Merah mengurungkan niatnya untuk menerabas kawasan itu. "Kami sadar pemerintah berencana menggebuk kami jika kami bergerak ke Silom," ujar Weng. "Karena itu kami akan menunggu saja di persimpangan Rajprasong sampai parlemen dibubarkan."

Jenderal Anupong secara mendadak memerintahkan menunda pertemuan dengan para komandan angkatan darat hingga Jumat (23/4). Asisten Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Witchaya Thephassadin na Ayattaya mengatakan pertemuan itu ditunda karena ada sejumlah hal yang belum siap untuk dibahas. Apa itu? Jenderal Witchaya memilih bungkam.

| THE NATION | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

4 Maret 2024

Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

Yingluck Shinawatra dibebaskan dari dakwaan pada kasus yang terjadi saat dia menjabat sebagai perdana menteri pada 2013.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

20 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

18 Februari 2024

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada Minggu, 18 Februari 2024, resmi menghidup udara bebas

Baca Selengkapnya

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

18 Februari 2024

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

Miliarder Thailand, mantan PM Thaksin Shinawatra, dibebaskan, menikmati kebebasan setelah hampir 16 tahun lalu lari untuk menghindari penjara.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

18 September 2023

Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

Raja Maha Vajiralongkorn meringankan hukuman delapan tahun menjadi satu tahun, namun Thaksin bisa dibebaskan lebih cepat.

Baca Selengkapnya

Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

2 September 2023

Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

Raja Thailand meringankan hukuman delapan tahun penjara mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra menjadi satu tahun.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

30 Agustus 2023

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra sedang mempersiapkan dokumentasi untuk merancang permintaan pengampunan kerajaan.

Baca Selengkapnya

PM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan

24 Agustus 2023

PM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membahas cara mengatasi perpecahan politik dengan pendahulunya Prayuth Chan-ocha, arsitek kudeta 2014 terhadap pemerintahan terakhir Partai Pheu Thai.

Baca Selengkapnya