Menolak Buka Kerudung, Siswi Spanyol Dilarang Masuk Sekolah  

Reporter

Editor

Sabtu, 17 April 2010 13:14 WIB

Ilustrasi. Foto: sxc
TEMPO Interaktif, Madrid -Seorang siswi berusia 16 tahun dilarang masuk kelas di Spanyol karena menolak membuka kerudungnya. Insiden tersebut memicu kontroversi soal kerudung atau hijab di Spanyol.

Najwa Malha, anak dari imigran Maroko di Spanyol, dikeluarkan dari kelas di Sekolah Camilo Jose Cela di Madrid. Malha dikeluarkan setelah diberitahu pihak sekolah bahwa dia melanggar peraturan sekolah mengenai pakaian.

Keputusan sekolah tersebut memicu debat di Spanyol. Sebab, tidak ada peraturan resmi mengenai pemakaian kerudung di sekolah negeri.

Penerapan peraturan mengenai seragam diserahkan kepada dewan sekolah. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, pengusiran siswi yang mengenakan kerudung telah dicabut negara. Sebab, hal tersebut melanggar hak konstitusi siswi dalam meraih pendidikan. Hak siswi untuk mendapat pendidikan tersebut dianggap menganulir hak sekolah untuk menerapkan kebijakan seragamnya sendiri.

“Saya merasa didiskriminasikan,” ujar Malha, yang mengaku mulai mengenakan kerudung dua bulan lalu sebagai ekspresi untuk menjalankan kepercayaannya.

Ayah Malha, Mohamed, mengatakan kepada surat kabar Spanyol, El Pais, bahwa ia awalnya melarang anaknya menggunakan kerudung ke sekolah. “Saya memintanya untuk mempertimbangkan kembali… sebab saya mengkhawatirkan itu bisa membuatnya terkena masalah,“ ujar Mohamed.

November lalu, seorang pengacara muslim dikeluarkan dari ruang pengadilan nasional saat ia membela kliennya. Pengacara tersebut diusir karena menolak melepas kerudungnya.

TELEGRAPH| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.

Baca Selengkapnya

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.

Baca Selengkapnya

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.

Baca Selengkapnya

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya