TEMPO Interaktif, Wellington - Tergiur tontonan syur berakhir di bui. Bukan karena mabuk atau kisruh di bar, melainkan lantaran menelantarkan bayi. Busyet. Waktu itu polisi Selandia Baru menangkap seorang pria raja tega. Seorang pejalan kaki menghubungi polisi setelah memergoki seorang bayi tidur di sebuah mobil yang diparkir di dekat Mermaid Strip Club, Wellington, pada Selasa lalu pukul 3 pagi.
Polisi datang mengungsikan si jabang bayi ke rumah sakit. Sang ayah, 42 tahun, yang asyik menonton suguhan syur, langsung diciduk. Menurut Inspektur Simon Perry, pria itu didakwa tuntutan meninggalkan bocah di bawah 14 tahun tanpa alasan masuk akal.
"Badan Perlindungan Anak, Remaja, dan Keluarga menyita hak asuh si bayi selama lima hari dan mencari kerabat bayi untuk memutuskan masa depannya," kata wakil kepala badan itu, Ray Smith, kemarin. Komisioner urusan anak-anak, John Angus, mengatakan meninggalkan bocah sendirian di mobil pada malam hari adalah sebuah "bentuk tindakan ekstrem".
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
16 Maret 2017
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
Parlemen Selandia Baru memberikan hak hukum yang sama seperti manusia kepada Sungai Whagnganui, sungai sakral yang sangat dihormati masyarakat adat Maori.
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
9 Desember 2016
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
Seorang pria kelahiran Taiwan yang merupakan warga Selandia Baru bingung karena sistem aplikasi paspor online menolak aplikasinya lantaran matanya dianggap tidak terbuka.
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
7 September 2016
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
PM Selandia Baru John Key akan mendatangkan lebih banyak pekerja migran karena cara kerjanya lebih baik dibanding pekerja lokal yang pemalas dan pecandu narkoba.