Pemerintah Amerika Serikat Ancam Junta militer Burma

Reporter

Editor

Kamis, 15 April 2010 10:57 WIB

TEMPO Interaktif, Washington - Pemerintah Amerika Serikat hari ini mengancam junta militer Burma bahwa mereka akan membatalkan dialog jika tidak ada perubahan di negara itu.

Washington juga menyatakan kekecewaannya lantaran pemimpin junta Jenderal Senior Than Shwe tetap akan menggelar pemilihan umum meski Aung San Suu Kyi dan partainya Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD) memboikot. Pemilu itu kemungkinan akan berlangsung akhir Oktober atau awal November mendatang.

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Urusan Asia Timur dan Pasifik Kurt Campbell menegaskan pemerintahya sudah berkali-kali menyampaikan peringatan itu secara langsung kepada junta Burma atau negara-negara lain yang mendorong upaya dialog terjadi. “Kami masih perlu melihat beberapa langkah yang diambil junta Burma untuk memajukan proses ini,” katanya dalam forum hubungan Amerika-Malaysia di Pusat Stusi Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington, Amerika.

Amerika dan negara-negara Barat telah mendesak pihak junta membebaskan Suu Kyi dan tahanan politik lainnya. Pemilu kali ini jika jadi digelar merupakan yang kedua sejak rezim militer itu berkuasa pada 1962. Ppesta demokrasi pertama yang dimenangkan NLD dilangsungkan dua dekade lalu.

Associated Press/Faisal Assegaf

Advertising
Advertising

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya