Paus Abaikan Tekanan Media

Reporter

Editor

Rabu, 14 April 2010 22:35 WIB

Paus Benedict XVI memberkati dua anak saat merayakan Natal di St. Peter's Basilica, Vatican (25/12). Foto: AP/Gregorio Borgia
TEMPO Interaktif, VATIKAN - Paus Benediktus tak akan tunduk terhadap tekanan media untuk bertemu dengan korban pelecehan seksual sejumlah oknum pastur pedofil di Malta. Hal itu dikatakan Jurubicara Tahkta Suci Vatikan Pastur Federico Lombardi kepada media di Vatikan, Rabu (14/4).

"Pertemuan semestinya berlangsung dalam suasana yang penuh kedamaian dan kebijaksanaan," kata Romo Lombardi. "Bukan di bawah sorotan media dan sedikit kesempatan untuk mendengar." Lagipula, kata Lombardi, Sri Paus pernah menemui korban-korban pelecehan oknum pastur di Amerika Serikat dan Australia pada 2008.

"Sri Paus selalu siap menemui para korban sebagaimana yang beliau pernah lakukan di waktu yang lalu," tutur Lombardi, lagi. Hal itu dikatakan Lombardi menyusul permintaan sebelas korban pelecehan seksual di Malta yang ingin bertemu dengan Pemimpin Tahkta Suci Vatikan itu yang akan melawat ke Malta pekan ini.

Kesebelas orang itu ingin mendegar Sri Paus meminta maaf kepada mereka. Sebagai imbalannya para korban itu berjanji tak akan menuntut balas dan menagih uang kompensasi gereja. Romo Lombardi menyatakan bahwa hal itu tegantung pada situasi dan kondisi di Malta, pulau kecil di Laut Mediterania.

"Jadwal Paus Benediktus padat, jadi jangan terlalu berharap dulu," kata Lombardi. "Sri Paus hanya akan menemui orang yang beliau ingin temui." Kata Lombardi lagi, dalam kunjungan selama 24 jam itu Paus akan menemui Presiden Malta George Abela dan singgah ke Rabat.

Walikota Valletta John Schembri awal pekan ini memerintahkan pembongkaran sebuah patung yang menyerupai penis di dekat jalan menuju ibukota Malta tersebut.
Pembongkaran itu sehubungan dengan rencana kunjungan Paus. "Patung itu cabul dan memalukan," kata Walikota Schembri.

Banyak penduduk Malta, negara yang hampir seluruhnya menganut Katolik, mengeluhkan patung itu. Pembuatnya menggambarkan karya itu sebagai representasi modern tiga-dimensi dari simbol zaman mesir kuno. Karya pematung kramik Paul Vella Critien yang serupa itu juga ada di Jerman, Italia, dan Australia.

Paus akan berkunjung ke Malta menyusul laporan terakhir bahwa Gereja Katolik Malta menemukan tuduhan terhadap 45 pastor. Setengah dari kasus itu telah diputuskan tak punya dasar. Kendati begitu Gereja Katolik Malta menyebutkan bahwa satu kasus pun tetap tak boleh dibiarkan.

| CNA | AP | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

26 Februari 2019

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?

14 Juli 2017

Paus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?

Paus Fransiskus ternyata seorang yang tidak suka mendengar keluhan. Hal itu tergambar dari tulisan yang tertempel pada pintu kamarnya.

Baca Selengkapnya

Vatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni

11 Juli 2017

Vatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni

Vatikan menyatakan bahwa roti tak beragi yang disajikan selama Perjamuan Kudus dalam ibadah umat Katolik atau yang biasa disebut Hostia.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya  

25 Mei 2017

Paus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya  

Meski foto muram Paus Fransiskus saat bertemu dengan Donald Trump beredar viral, ternyata Fransiskus sempat mencandai Trump soal berat badannya.

Baca Selengkapnya

Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral

25 Mei 2017

Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral

Foto wajah muram Paus Fransiskus dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi viral di dunia maya dan menuai beragam komentar

Baca Selengkapnya

Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan

24 Mei 2017

Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini dijadwalkan bertemu dengan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

27 April 2017

Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

Kendati rentan terhadap sasaran serangan, Paus Fransiskus menolak naik kendaraan lapis baja.

Baca Selengkapnya

Emeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir

18 April 2017

Emeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir

Emeritus Paus Benediktus XVI merayakan ulang tahun ke 90 denga segelas bir dan ditemani kerabatnya.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia

13 April 2017

Paus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia

Paus Fransiskus basuh kaki para napi mafia penjara Paliano, Roma, Italia dalam misa Kamis Putih.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma

13 April 2017

Paus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma

Paus Fransiskus membuka tempat pencucian pakaian atau Laundry gratis di Roma untuk orang-orang miskin

Baca Selengkapnya