Serangan di Filipina Selatan, Sembilan Tewas

Reporter

Editor

Rabu, 14 April 2010 13:48 WIB

Marinir Filipina mengamankan kamp pemberontak Abu Sayyaf di provinsi pulau Jolo di selatan Filipina, Senin, 21 September 2009.(AP Photo/Nickee Butlangan)
TEMPO Interaktif, Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas dalam serangan militer terhadap basis Abu Sayyaf di Filipina Selatan, Selasa waktu setempat.

Para penyerang memasang bom di sekitar kota Isabela, selatan kepulauan Basilan sebelum terjadi bentrok senjata dengan petugas keamanan. Demikiana keterangan pejabat pemerintah.

"Para anggota Abu Sayaff mengenakan seragam militer dan polisi," kata Letnan Jenderal Ben Dolorfino, komandan militer senior di Filipina selatan kepada wartawan.

"Berdasarkan penilaian awal kami, orang-orng tersebut keluar untuk menculik seseorang dan meledakkan bom sebagai upaya pengalihan perhatian, tetapi pasukan kami cepat merespon untuk menggagalkan rencana mereka."

Sedikitnya enam orang tewas pada ledakan pertama di dekat lapangan olahraga, sementara ledakan kedua melukai 13 warga sipil di dekat gereja katedral Katolik Roma. Bom ketiga yang ditempatkan di terminal bus mini tak sempat meledak setelah dijinakkan militer.

Dolorfino mengatakan korban tewas di antaranya tiga marinir dan tiga militan, termasuk komandan kelompok Abu Sayyaf yang diidentifikasi bernama Bensar Indama.

Mayor Jenderal Juancho Sabban, komanan marinir setempat, mengatakan target serangan tidak jelas. "Laporan yang masuk masih samar," ujarnya.

"Saya tidak tahu target-target khusus mereka tetapi yang jelas serangan ini dilakukan oleh teroris untuk mengacaukan suasana."

"Marinir kami sekarang menguasai keadaan. Operasi terus berlangsung. Kami minta masyarakat tetap tenang."

Laksamana Alex Parma, yang memimpin pasukan kontraterorisme, mengatakan para pejuang Abu Sayyaf mungkin bermaksud akan meledakkan bom tambahan serta melakukan penculikan. Mereka terbagi tiga kelompok dan melarikan diri.

"Mereka memiliki rencana besar, kami berhasil menggagalkannya," ujarnya.

Isabela merupaka salah satu dari dua kawasan Kristen di Pulau Basilan yang berpenduduk mayoritas Muslim. Di kasawan ini kerap terjadi bentrokan antara kelompok Abu Sayyaf dengan pasukan pemerintah.

Abu Sayyaf diperkirakan memiliki 400 pejuang, mengatakan berjuang demi tanah air Muslim yanag terpisah di Filipina selatan.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya