Perang Narkoba di Meksiko Telah Menewaskan 22.700 Orang Sejak 2007  

Reporter

Editor

Rabu, 14 April 2010 09:31 WIB

Sejumlah anggota kartel Beltran Levya tewas ketika tentara menyerbu sarang mereka di Cuernavaca, Meksico (13/4). AP/Antonio Sierra

TEMPO Interaktif, Mexico City - Lebih dari 22.700 orang telah tewas dalam perang narkoba di Meksiko. Ribuan korban berjatuhan sejak tindakan keras militer yang didukung Amerika Serikat melawan kartel obat bius dimulai lebih dari tiga tahun lalu.

Laporan itu mengatakan, pada tahun 2009 adalah tahun paling mematikan dalam perang narkoba. Setidaknya 9.635 orang tewas dalam kekerasan terkait dengan kejahatan terorganisir. Sementara 2.837 tewas pada tahun 2007, tahun pertama Presiden Felipe Calderon menyatakan perang yang dipimpin militer.

Gang kekerasan terus melonjak tahun ini, dengan 3.365 orang terbunuh antara bulan Januari dan Maret, menurut laporan rahasia yang dikirim ke parlemen hari Senin. Dalam kekerasan terbaru, mayat enam orang itu dibuang di pinggir jalan raya di Cuernavaca, kota dekat ibukota Meksiko di mana pihak berwenang mengatakan pertempuran telah meletus melawan kartel pimpinan Leyva Beltran, yang tewas dalam baku tembak dengan marinir pada bulan Desember. Polisi mengatakan enam orang itu disiksa, lalu masing-masing ditembak sekali di kepala.

Di negara bagian Tamaulipas, yang berbatasan dengan Texas, orang bersenjata menyerbu masuk ke sebuah bar dan membunuh delapan orang Senin malam, ungkap pemerintah negara bagian itu. Lima tewas di dalam bar di kota Los Guerra dan tiga dikejar-kejar dan dibunuh ketika mereka mencoba melarikan diri di dalam mobil.

Tamaulipas telah menjadi wilayah perang terbaru dalam perang narkoba di Meksiko yang memisahkan antara kartel Teluk dan mantan geng Zetas.

Advertising
Advertising

Calderon mengerahkan 40 ribu tentara dan polisi federal di seluruh negeri meski dikritik politikus oposisi dan ahli perdagangan obat, yang mengatakan tindakan keras itu telah menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia dan hanya sedikit membendung aliran narkotika ke Amerika Serikat.

Lebih dari 121.000 tersangka telah ditahan sejak tahun 2006. Laporan itu mengatakan, lebih dari separuh orang yang ditahan itu berasal dari kartel Gulf dan Sinaloa, dua geng Meksiko paling kuat.

Sejak Guzman melarikan diri dari penjara 10 tahun yang lalu, pemerintah Meksiko berturut-turut telah menghadapi tuduhan bahwa organisasinya tidak mengejar seagresif kelompok lainnya. Calderon menyangkal tuduhan.

Para pejabat Amerika mengatakan kartel Sinaloa telah berkembang menjadi kelompok perdagangan obat yang paling kuat di dunia. Sebagian besar, hal ini dikatakan setelah memenangkan pertempuran dua tahun dengan kartel Juarez untuk mengendalikan rute penyelundupan melalui Ciudad Juarez, kota perbatasan yang telah menjadi salah satu paling mematikan di dunia.

Laporan pemerintah mengatakan 4.324 orang telah tewas sejak tahun 2006 di Ciudad Juarez, sebuah kota berpenduduk 1,3 juta orang.

AP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.

Baca Selengkapnya

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan

Baca Selengkapnya

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...

Baca Selengkapnya

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.

Baca Selengkapnya

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.

Baca Selengkapnya

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.

Baca Selengkapnya